Jakarta (ANTARA) - Lamborghini telah membukukan rekor jumlah pengiriman pada paruh pertama tahun 2024 yang belum pernah mereka capai sebelumnya, seiring dengan persiapannya untuk meluncurkan penerus Huracan dan supercar listrik pertamanya.

Pabrikan mobil sport ini mengirimkan total 5.558 kendaraan di seluruh dunia antara Januari dan Juni 2024, dari jumlah rekor tersebut 3.152 di antaranya adalah Lamborghini Urus, 2.043 Huracan, 355 Revuelto, dan delapan Aventador, lapor Drive, Senin.

Pendapatan mereka meningkat 14,1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 sebesar 1,6 miliar euro (Rp28,2 triliun), dengan margin 28,7 persen untuk rekor laba operasional 458 juta euro (Rp8 triliun) selama enam bulan pertama dalam setahun.

Baca juga: PUBG Mobile kembali berkolaborasi dengan Lamborghini

Baca juga: Lamborghini tak tertarik dengan “suara palsu” EV


Pasar terlaris untuk merek Lamborghini pada paruh pertama tahun 2024 adalah Amerika Serikat dengan 1.621 pengiriman, diikuti oleh Jerman (595), Inggris (514), Jepang (354), Tiongkok Daratan, Hong Kong dan Makau (337), dan Italia (268).

Namun, sebagai sebuah wilayah, penjualan gabungan Eropa, Timur Tengah dan Afrika menempatkannya di atas Amerika, termasuk AS dan Kanada dengan 2.298 penjualan berbanding 1.849, sementara wilayah Asia-Pasifik mencatat 1.311 pengiriman.

Data penjualan mobil baru VFACTS mengungkapkan 130 Lamborghini dikirim di Australia dalam enam bulan pertama tahun 2024, meningkat 83 persen dibandingkan waktu yang sama pada tahun 2023.

“Tren positif dan pesanan yang kuat meningkatkan kepercayaan diri sehingga, bahkan di tahun yang ditandai dengan transisi ke hibrida, kami dapat mengonfirmasi pertumbuhan metrik keuangan dan bisnis utama, yang mencerminkan kekuatan merek di segmen mewah dan super sport.” kata direktur pelaksana dan kepala keuangan Lamborghini, Paolo Poma.

Lebih lanjut, Lamborghini juga telah mengkonfirmasi bahwa penerus Huracan - yang mungkin disebut Temerario - akan memulai debutnya di Monterey Car Week yang diadakan di California pada pertengahan Agustus, dengan model baru yang akan mengganti mesin V10 yang ikonik dengan mesin V8 4.0 liter twin-turbo baru yang didukung oleh tiga motor listrik dan paket baterai plug-in hybrid (PHEV).

Super SUV Lamborghini Urus akan beralih ke model PHEV, dengan Urus SE yang baru menggantikan model bensin S dan Performante sebelumnya, karena seluruh jajaran produk Lamborghini akan menggunakan tenaga listrik mulai akhir tahun 2024.

“PHEV (Urus SE) sebagai sebuah sistem diterima dengan sangat baik, dan kami tidak mengalami kendala, tidak ada kelambatan, dan penerimaan pesanan jika Anda mempertimbangkan bahwa kami membuka sistem pada bulan April tahun ini dan kami sudah memiliki pesanan hingga akhir 2025,” ujar CEO Lamborghini Stephan Winkelmann.

Mobil listrik pertama Lamborghini, yang dikenalkan sebagai konsep Lanzador pada tahun 2023, akan mulai dijual secara global sekitar tahun 2028, sementara Winkelmann mengonfirmasi bahwa “pengikut” Urus yang akan muncul “di awal” tahun 2030-an akan beralih ke tenaga listrik.

Baca juga: Lamborghini tarik kembali Urus akibat masalah pada kap mesin

Baca juga: Lamborghini tampilkan lini kendaraan listrik hybrid pertama di Beijing

Baca juga: Audi telah bangun supercar R8 terakhirnya

 

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024