Jakarta (ANTARA) - Hyundai dan General Motors (GM) telah bekerja sama untuk mengembangkan mobil baru dalam upaya mengurangi biaya karena keduanya bersiap untuk memperkenalkan lebih banyak kendaraan listrik ke dalam armada mereka.
Dapat dipahami bahwa kerja sama ini akan berlaku untuk membangun semua jenis kendaraan, meskipun berfokus pada kendaraan listrik dan hidrogen, ini juga dapat mencakup kendaraan berbahan bakar bensin, lapor Drive, Senin.
Selain pengembangan kendaraan, kedua produsen mobil ini juga telah menandatangani perjanjian untuk mengeksplorasi 'area strategis utama' lainnya seperti rantai pasokan dan teknologi yang lebih bersih.
GM dan Hyundai akan mencari cara untuk meningkatkan skala dan kekuatan mereka di industri ini untuk mengurangi biaya dan menghadirkan berbagai macam kendaraan dan teknologi yang lebih luas kepada pelanggan dengan lebih cepat.
Baca juga: Hyundai akuisisi pabrik GM di India hingga ikan kod di Westminster
Baca juga: Hyundai tandatangani perjanjian akuisisi pabrik milik GM di India
“Kemitraan ini akan memungkinkan Hyundai Motor dan GM untuk mengevaluasi peluang dalam meningkatkan daya saing di pasar dan segmen kendaraan utama, serta mendorong efisiensi biaya dan memberikan nilai pelanggan yang lebih kuat melalui keahlian gabungan dan teknologi inovatif kami,” kata Ketua Eksekutif Hyundai Motor Group, Euisun Chung.
Proyek kolaborasi potensial akan mencakup produksi kendaraan penumpang dan komersial, mesin pembakaran internal, serta teknologi energi bersih, listrik, dan hidrogen, kata mereka.
Peluang lain dapat melibatkan sumber gabungan seperti bahan baku untuk membuat baterai mobil listrik.
“GM dan Hyundai memiliki kekuatan yang saling melengkapi dan tim yang berbakat. Tujuan kami adalah untuk membuka skala dan kreativitas kedua perusahaan untuk memberikan kendaraan yang lebih kompetitif kepada pelanggan dengan lebih cepat dan lebih efisien,” kata Ketua dan CEO GM, Mary Barra.
Pengumuman ini muncul ketika para produsen mobil menghadapi biaya puluhan miliar dolar untuk mengembangkan kendaraan listrik dan teknologi baterai baru, yang menyebabkan banyak perusahaan memilih untuk berpasangan untuk membagi dan menaklukkan.
Termasuk merek saudaranya Kia dan sub-merek Genesis, Hyundai adalah produsen mobil terbesar ketiga di dunia, sementara GM adalah yang terbesar di AS.
Renault dan Nissan telah beraliansi sejak tahun 1999, menambahkan Mitsubishi pada tahun 2016, sementara baru-baru ini Nissan, Honda dan Mitsubishi menandatangani perjanjian untuk bekerja sama dalam hal mobil listrik dan perangkat lunak.
Awal tahun ini, Toyota, Mazda dan Subaru berkomitmen untuk bekerja sama dalam pengembangan mesin bertenaga pembakaran baru.
Baca juga: Lima perusahaan tarik hampir 6.500 kendaraan karena suku cadang rusak
Baca juga: Hyundai beli pabrik GM di Rusia
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024