Terdapat sejumlah alat berat XCMG yang dihadirkan di booth GM Tractors, termasuk di antaranya peralatan bertenaga listrik yang ramah lingkungan seperti mesin pengangkut wheel loader.
Vice President XCMG Hanson Liu optimistis terhadap prospek pasar alat berat di Indonesia yang didukung kondisi ekonomi domestik yang stabil serta sumber daya alam yang melimpah.
XCMG kini membidik pasar alat berat berbasis listrik di Indonesia, terutama untuk sektor pertambangan, konstruksi, hingga perkebunan
"Jika ditanya terkait rencana kami ke depan, yang pertama adalah mengembangkan produk elektrik ramah lingkungan, di samping juga memperhatikan berbagai standar nasional Indonesia," ujar Hanson Liu di sela-sela pameran pada Rabu (11/9).
Sementara itu, Presiden Direktur GM Tractors Rachmansyah menyebut puluhan wheel loader dan dump truck listrik XCMG telah terjual di Indonesia, yang mayoritas digunakan di pertambangan nikel.
Namun demikian, penggunaannya juga menyasar sektor-sektor lain, termasuk perkebunan kelapa sawit.
Rachmansyah berharap kehadiran alat berat bertenaga listrik dari XCMG tersebut dapat berkontribusi mengurangi emisi gas rumah kaca.
Dengan demikian, Indonesia dapat mencontoh kesuksesan kota-kota di China dalam mengatasi polusi udara.
XCMG merupakan produsen alat berat terkemuka asal China yang telah bermitra dengan GM Tractors untuk penjualan di dalam negeri sejak 2005. Saat ini, jumlah peralatan XCMG yang beroperasi di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 20 ribu unit.
Pewarta: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024