Jakarta (ANTARA) - Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat telah membuka penyelidikan ketiga terhadap SUV Fisker Ocean dari perusahaan rintisan kendaraan elektrik Fisker, kali ini terkait masalah pembukaan pintu.

Menurut siaran TechCrunch pada Rabu (3/4), Kantor Investigasi Kecacatan Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (National Highway Traffic Safety Administration/NHTSA) menyatakan bahwa mereka telah menerima 14 keluhan dari pemilik yang tidak dapat membuka pintu mobil Fisker Oceans mereka, baik dari dalam maupun dari luar.

Badan tersebut menyatakan bahwa keluhan-keluhan menunjukkan "kegagalan intermiten" dari sistem kunci pintu dan pegangan. Keluhan-keluhan juga memunculkan kemungkinan bahwa mekanisme keamanan darurat tidak berfungsi.

Pelanggan telah melaporkan terjebak di dalam atau di luar mobil mereka kepada Fisker dan laporan itu sudah disampaikan selama berbulan-bulan menurut dokumen internal yang diperoleh TechCrunch pada Februari.

Beberapa insiden tersebut terkait dengan kunci mobil Ocean yang bermasalah. Tetapi penyelidikan keamanan baru menunjukkan masalah yang lebih dalam dengan pintu SUV tersebut.

Penyelidikan tentang masalah pintu SUV Fisker Ocean ditetapkan sebagai "evaluasi awal," yang biasanya diselesaikan oleh Kantor Investigasi Kecacatan dalam delapan bulan.

Baca juga: Fisker mengumumkan jeda produksi selama enam minggu
Baca juga: Mobil listrik Fisker Ocean diselidiki karena masalah pengereman


Kantor Investigasi Kecacatan​​​​​​​ telah menyelidiki masalah pengereman pada SUV Ocean dan keluhan mengenai kendaraan yang terguling di permukaan yang tidak rata.

Namun, perusahaan belum menyampaikan pemberitahuan penarikan kembali SUV Ocean.

Fisker menyampaikan kepada TechCrunch bahwa mereka "sepenuhnya bekerja sama dengan NHTSA dalam hal ini."

Penyelidikan ketiga dibuka saat Fisker berada di ambang kebangkrutan. Mereka menghentikan produksi Ocean pada Maret dan melaporkan hanya memiliki 121 juta dolar AS (Rp1,9 triliun) di bank.

Fisker masih memiliki ribuan SUV Ocean dalam persediaan yang sulit dijual, baik secara langsung maupun melalui model dealer yang baru, dan baru-baru ini memotong harga hingga 39 persen dalam upaya putus asa untuk menjual kendaraan.

Fisker baru-baru ini dihapus dari Bursa Efek New York. Selain itu, kemitraan potensial dengan Nissan yang gagal membahayakan upaya mereka mendapatkan dana penyelamatan sebesar 150 juta dolar AS (Rp2,4 triliun).

Baca juga: Fisker kirimkan 4.700 mobil listrik pada 2023
Baca juga: Fisker produksi 5.000 Ocean dan targetkan 300 pengiriman per hari
Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024