Jakarta (ANTARA) - Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat (AS) Fisker secara efektif telah bangkrut, dan kini para pemiliknya menghadapi masalah baru akibat penarikan kembali (recall) 12.523 crossover Ocean EV di Eropa dan Amerika Utara.
Penarikan kembali ini berdampak pada Ocean EV produksi 2023 dan 2024 yang melibatkan masalah pada gagang pintu luar, lapor Carscoops, Sabtu.
Perusahaan tidak mengatakan banyak pada saat ini, tetapi mengungkapkan bahwa gagang pintu bisa macet karena mekanisme yang tidak berfungsi.
Sebagai bagian dari penarikan kembali, teknisi akan memeriksa keempat gagang pintu samping dengan menggunakan alat khusus yang disediakan oleh pemasok gagang pintu.
Setiap pegangan yang tidak memenuhi standard keselamatan dan operasi akan diganti sebagai bagian dari proses recall.
Baca juga: Fisker ajukan kebangkrutan akibat masalah keuangan
Baca juga: SUV Fisker Ocean diselidiki karena masalah pintu
Fisker memperkirakan hanya sekitar 2,5 persen dari Ocean yang memiliki gagang pintu yang rusak, tetapi mereka memutuskan untuk melakukan penarikan lebih banyak untuk memastikan keamanan dan aksesibilitas kendaraan bagi para penumpangnya.
Transport Canada dan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) alias Transportasi Kanada dan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional sedang dalam proses menyebarkan pemberitahuan penarikan kembali ke situs web mereka. Informasi lebih lanjut diharapkan dalam waktu dekat.
Namun, perusahaan mengatakan bahwa mereka secara spesifik akan memberi tahu pemiliknya pada 30 Agustus.
Pelanggan mungkin ingin bertindak cepat karena Fisker telah menyatakan kebangkrutan dan ingin menjual asetnya.
Fisker mengatakan bahwa 8.204 kendaraan berada di AS, sementara 3.806 lainnya berada di Eropa. Sisanya, 513 kendaraan berada di Kanada.
Baca juga: Fisker mengumumkan jeda produksi selama enam minggu
Baca juga: Mobil listrik Fisker Ocean diselidiki karena masalah pengereman
Baca juga: Fisker berjuang untuk bangkitkan produksi Ocean Ev
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024