Jakarta (ANTARA) - Perusahaan konsumer otomotif dan transportasi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) mengumumkan telah membukukan pendapatan konsolidasi senilai Rp12,9 triliun pada 2021, naik 15 persen dari tahun sebelumnya.

MPMX juga mencetak laba Rp412 miliar yang bertumbuh 208 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

“Melihat kembali tahun 2021, kami sangat bersyukur dengan kinerja Perseroan. Kami telah mengakhiri tahun 2021 dengan kuat dan sekali lagi membuktikan ketangguhan dalam melewati krisis dengan kinerja dan capaian luar biasa, dan kami memasuki tahun 2022 dengan momentum yang baik didukung oleh pemulihan ekonomi nasional yang terus berlangsung," kata Group Chief Executive Officer MPMX Suwito Mawarwati dalam siaran resmi, Sabtu.

Ia menjelaskan, 2021 merupakan tahun yang solid dibuktikan dengan kemajuan di sejumlah area penting seperti transformasi digital sebagai respon atas perubahan perilaku konsumen yang dinamis dan bergerak ke arah digitalisasi.

"Kami telah melakukan berbagai inovasi digital baik untuk penyempurnaan proses bisnis maupun diversifikasi produk, di antaranya online claim portal untuk MPMInsurance, Brompit di MPMulia, dan adanya lelang online di AUKSI hingga peluncuran produk digital terbaru yaitu OtoDeals," kata dia.

Baca juga: Platform Otodeals resmi diluncurkan, mudahkan beli kendaraan bekas

Secara keseluruhan, kinerja keuangan dan kinerja operasional MPMX pada 2021 mengalami kenaikan dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya.

Segmen distribusi, ritel dan purna jual mencatat peningkatan pendapatan sebesar 18,7 persen dan berkontribusi sebesar 90 persen dari total pendapatan konsolidasi yang didorong oleh pertumbuhan penjualan yang kuat dari pasar kendaraan roda dua secara nasional.

MPMulia menjual sepeda motor sebanyak 646 ribu unit meningkat 16 persen dari tahun sebelumnya. Selama tahun 2021 MPMulia memaksimalkan kolaborasi antara Main Dealer, Dealer, dan perusahaan pembiayaan untuk menunjang penjualan dan mempertahankan dominasi pangsa pasar.

Segmen transportasi yaitu MPMRent mengalami penurunan pendapatan sebesar 7 persen dibandingkan tahun lalu, di mana sebagian besar disebabkan karena berkurangnya kontribusi unit penjualan mobil bekas.

Di tahun 2021 AUKSI anak perusahaan MPMRent meluncurkan lelang online yang berdampak pada peningkatan marjin penjualan mobil bekas yaitu sebesar 23 persen, lebih tinggi dari target yang dicanangkan yaitu 20 persen.

Segmen Asuransi MPMInsurance mencatat pertumbuhan gross premium sebesar 29 persen, namun masih membukukan penurunan pendapatan sebesar 9 persen dikarenakan berkurangnya kontribusi dari premi produk asuransi kendaraan yang mengalami penurunan di tahun 2021, walaupun adanya pertumbuhan dari produk asuransi lainnya.

Sebagai komitmen berkelanjutan untuk memberikan penghargaan kepada pemegang saham, pada tahun 2021, Perseroan telah membagikan dividen Rp115,- per saham untuk tahun buku 2020. Perseroan akan terus berupaya memberikan pengembalian yang maksimal kepada pemegang saham berupa pembagian dividen secara konsisten dalam jangka panjang.

Baca juga: MPM buka kelas pengemudi profesional untuk komunitas

Baca juga: MPMX sabet Top Community Centric Company ACES 2021

Baca juga: MPM Rent jajaki operasional EV dan percepat transformasi digital
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022