Jakarta (ANTARA News) - Penjualan mobil Nissan di pasar domestik tahun depan ditargetkan naik 28 persen menjadi 45 ribu unit dari 35 ribu unit yang diperkirakan dicapai tahun ini.

"Tahun depan penjualan mobil masih berpeluang menguat didorong membaiknya kondisi politk dan perekonomian Indonesia. Ini tentunya akan memacu penjualan kami," kata Takayaki Kimura, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI), agen tunggal pemegang merek (ATPM) Nissan, di Jakarta, Kamis.

Menurut Kimura, lonjakan penjualan diharapkan mampu mengangkat pangsa pasar Nissan di Indonesia menjadi 7 hingga 8 persen dibanding tahun ini yang hanya 5 persen. Selanjutnya, pangsa pasar ditargetkan mencapai 10 persen pada 2013 dengan volume penjualan 90 ribu unit.

NMI, kata Kimura, akan mengandalkan hatchback March untuk memompa penjualan tahun depan. March akan mulai dipasarkan pada Desember tahun ini dengan target penjualan bulanan 1.000 unit.

Selain March, kata dia, Nissan juga akan melepas kendaraan crossover Juke yang dibanderol antara Rp200-300 juta. Nissan juga akan gencar menjual MPV premium All New Elgrand yang rencananya mulai dipasarkan pada kuartal pertama 2011.

"Untuk tahun pertama kami targetkan penjualan Elgrand mencapai 500 unit. Kalau respons pasar cukup bagus, bukan mustahil penjualan bisa tembus 1.000 unit,? kata dia.

Elgrand, kata Kimura, diposisikan sebagai penantang Toyota Alphard di kelas MPV premium. Kimura meyakini Elgrand dapat bersaing karena harganya lebih murah dibanding Alphard.

Mengusung mesin 3,5 liter, Elgrand dibanderol Rp 800-900 juta, sementara Alphard yang dijual PT Toyota Astra Motor (TAM), ATPM Toyota, dilepas Rp1,1 miliar.

"Kami juga akan memasarkan brand premium Nissan, Infiniti, tahun depan. Ini akan semakin memperluas basis pasar kami di Indonesia," ujar Kimura.

March dan Juke akan dirakit di pabrik Nissan di Purwakarta, Jawa Barat, berkapasitas 50 ribu unit setahun. Selain itu, Nissan juga merakit beberapa model mobil di pabrik ini, seperti Serena, X-Trail dan keluarga Livina. Sedangkan Elgrand diimpor langsung dalam bentuk utuh dari Jepang.

(ANT-258/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010