"Kami melihat karakter pasar Indonesia yang lebih sesuai dengan mesin dua liter karena menyesuaikan jalanan di sini," kata Direktur Merek Jaguar dan Land Rover Indonesia Jentri Izhar di Jakarta, Selasa.
Jentri mengatakan Land Rover Discovery baru itu masih punya kemampuan layaknya kendaraan segmen Sport Utility Vehicle (SUV) karena masih mengusung turbocharger.
"Tidak ada perbedaan tampilan pada Discovery dengan mesin dua liter ini. Karakter sebagai kendaraan petualang yang tangguh dengan desain kokoh dan modern tetap ditampilkan," kata Jentri.
Selain mesin, Land Rover Discovery dua liter itu juga mendapat tambahan kapastias tempat duduk berupa kursi kabin yang menampung tujuh penumpang. Kapasitas itu sesuai dengan karakter pasar Indonesia.
"Discovery baru itu mengusung teknologi pelipatan bangku tengah dan bekalang secara otomatis. Pemilik kendaraan dapat mengatur konfigurasi tempat duduk pada baris kedua dan ketiga secara elektrik dengan tombol," katanya.
Namun, Jentri mengaku harga produk yang mencapai Rp2,4999 miliar (off-the-road) itu menjadi kendala sekaligus pangsa pasar Land Rover yang sempit.
"Harga jual yang mencapai Rp2,5 miliar itu bukan murah karena pasar kami memang sempit. Tapi, kami berharap masih ada segmen pasar yang melihat keunggulan Land Rover dengan tambahan kepraktisan penggunaan," katanya.
Selain Land Rover dengan mesin dua liter itu, Wahana Auto Ekamarga juga mengusung varian baru Land Rover Discovery Sport dengan warna eksterior yang lebih kontras dan velg berukuran 20 inci dan sistem audio Meridian sebagai tambahan fitur interior selain koneksi USB di semua sisi kabin.
Baca juga: Land Rover tuntut produsen kendaraan China yang meniru Evoque
Baca juga: Tata Motors bantah jual kepemilikan Jaguar Land Rover
Baca juga: Jaguar Land Rover tarik 44.000 mobil karena emisi
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019