Jakarta (ANTARA) - Otoritas Amerika Serikat (AS) pada Senin (1/4) menggelar dua penyelidikan terpisah terhadap produsen mobil Korea Selatan, Kia dan Hyundai, menyusul masuknya 3.100 laporan konsumen atas masalah kendaraan berpotensi "terbakar meski tidak mengalami kecelakaan."

Otoritas transportasi jalan Administrasi Jalan Raya AS (NHTSA) menyebut penyelidikan itu terkait kematian satu orang dan 100 kasus cedera, dilansir AFP, Selasa.

Sebanyak tiga juta kendaraan dari dua pabrikan itu dapat ditarik kembali (recall) atas masalah itu, meliputi 1,7 juta unit Kia Optima, Sorento dan Soul, dan hampir 1,3 juta Hyundai Sonata dan Santa Fe.

Satu kematian dan 77 cedera dikaitkan dengan kendaraan Kia, sementara 26 cedera dikabarkan terkait dengan Hyundai. Kendati demikian, kedua perusahaan tidak memberikan komentar kepada AFP.

Masalah kebakaran mobil itu awalnya dilaporkan oleh lembaga advokasi konsumen Centre for Auto Safety (CAS). Mereka meminta regulator mengumpulkan informasi tentang "semua kebakaran yang terkait dengan mesin dan non-mesin" yang mempengaruhi kendaraan dari dua pabrikan.

"Mudah-mudahan, langkah itu mengarah pada penarikan yang dilakukan sesegera mungkin. Kenyataannya adalah bahwa investigasi yang diperpanjang tidak melindungi pemilik Kia dan Hyundai -- yang membutuhkan penarikan untuk perbaikan efektif," kata direktur eksekutif CAS Jason Levine dalam. sebuah pernyataan.

Kasus ini bukanlah pertama kalinya bagi Kia dan Hyundai. Menurut NHTSA, sejak 2015 terdapat 2,4 juta kendaraan dari dua pabrikan itu yang harus ditarik.


 Baca juga: Kia dan Hyundai diminta tarik 2,9 juta kendaraan karena rentan terbakar

Baca juga: Sejumlah mobil Kia terbakar tiba-tiba di Teluk Tampa AS
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019