Paris (ANTARA News) - Nissan Leaf menjadi kendaraan listrik terlaris di Eropa setelah tercatat sebanyak lebih dari 18.000 unit Leaf terbaru telah terdaftar pada semester pertama 2018.

Pelanggan di Eropa telah memesan lebih dari 37.000 unit Leaf sejak dikeluarkannya model terbaru yang pertama kali dijual pada Oktober 2017.

Permintaan yang kuat pada Nissan Leaf dalam enam bulan pertama tahun ini memperkuat statusnya sebagai mobil listrik terlaris di dunia, dengan lebih dari 340.000 penjualan secara global sejak Leaf model pertama diluncurkan pada 2010.

Baru-baru ini, Nissan sudah mengirimkan 100.000 Nissan Leaf kepada pelanggannya di Eropa.
 
"Momentum untuk terus membangun mobil listrik," kata Direktur Kendaraan Listrik Nissan Eropa Gareth Dunsmore seperti dilansir laman resmi Nissan, Kamis (18/7).

Baca juga: Nissan bersiap hadirkan teknologi ProPILOT dalam 20 model

"Leaf baru telah mengubah pengalaman mengemudi, dengan teknologi seperti e-Pedal, yang mampu mengurangi interaksi pengereman hingga 90 persen, menunjukkan lebih banyak pelanggan manfaat mobilitas listrik yang ditawarkan Nissan," kata dia.

Pada awal 2018, Nissan mengumumkan akan menjual New Leaf di tujuh negara Asia dan Oseania antara lain Australia, Hong Kong, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Korea Selatan dan Thailand, pada tahun fiskal mendatang.

Nissan juga mempelajari peluncuran kendaraan tanpa emisi itu untuk pasar Indonesia dan Filipina.

Baca juga: Nissan Leaf akan dipasarkan di tujuh negara, termasuk Indonesia?

Baca juga: Bus listrik Jepang adopsi teknologi Nissan LEAF
Pewarta:
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018