Jakarta (ANTARA) - Pengembangan mobil listrik Nissan Leaf generasi ketiga sedang berjalan dan siap untuk mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan dengan model saat ini, dari yang sebelumnya merupakan hatchback lima pintu menjadi Sport Utility Vehicle (SUV)

Laman Carscoops, Minggu (3/12) melaporkan, mobil ini akan bertransformasi menjadi crossover SUV yang tangguh saat diluncurkan pada akhir tahun depan, dan akan diproduksi di pabrik yang sama di Inggris yang juga menangani produksi Qashqai listrik dan Juke listrik.

Baca juga: Nissan akan hentikan produksi LEAF

Menurut seorang sumber di dalam produsen mobil, Leaf generasi berikutnya akan memiliki profil yang lebih rendah dan lebih ramping dibandingkan dengan Nissan Qashqai dan Juke. Mobil ini akan mengambil inspirasi desain dari Nissan Ariya serta konsep Chill-Out dari jajaran mobil Nissan, yang diluncurkan pada tahun 2021.

Konsep Nissan Leaf 2026 (ANTARA/Nissan)
Konsep Nissan Leaf 2026 (ANTARA/Nissan)


Hanya sedikit yang akan menggambarkan dua generasi pertama Leaf sebagai model yang menarik, tetapi model baru ini diharapkan memiliki penampilan yang jauh lebih baik.

Para desainer Nissan telah bertekad untuk menghindari meniru 'proporsi yang canggung' dari Leaf generasi pertama dan kedua. Tujuan ini akan difasilitasi oleh fakta bahwa mobil ini akan menggunakan platform CMF-EV yang sama dengan Ariya dan Renault Megane E-Tech, daripada dibangun di atas platform mobil pembakaran seperti model yang sudah ada.

Konsep Chill-Out Nissan ditandai dengan panel bodi yang ramping dan mengalir dengan sedikit garis, lipatan, atau tepi yang agak kurang penting, sesuatu yang tidak banyak dimiliki kebanyakan mobil yang saat ini dijual.

Mobil ini juga memiliki bagian depan yang didominasi oleh lampu depan dan bilah lampu LED, dan emblem Nissan yang menyala. Jika Leaf baru terlihat 50 persen lebih ramping dari konsepnya, ini akan menjadi peningkatan yang dramatis dari mobil yang ada saat ini.

Baterai yang akan mengisi daya Leaf baru adalah baterai canggih yang diproduksi oleh perusahaan baterai China, Envision, di fasilitas yang dibangun berdekatan dengan pabrik Nissan di Sunderland, Inggris. Baterai canggih ini menawarkan peningkatan kepadatan energi sebesar 30 persen dibandingkan dengan baterai model saat ini, yang secara signifikan akan meningkatkan jarak tempuh.

Baca juga: Nissan "recall" dua model di Indonesia karena masalah berbeda

Baca juga: Nissan klaim recall besar-besaran di global tidak terjadi di Indonesia

Baca juga: Nissan LEAF dan Kicks e-POWER mejeng di IEMS 2022

Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023