"Sebagai pemain baru, kami fokus pada kendaraan penumpang dulu. Untuk commercial vehicle (kendaraan komersial) ada kemungkinan juga untuk ke sana," kata Presiden SGMW Motor Indonesia, Xu Feiyun, dalam pertemuan dengan sejumlah awak media Indonesia, di Liuzhou, Tiongkok, Jumat.
SGMW Motor Indonesia, yang merupakan anak perusahaan SGMW Automobile Co Ltd, akan meluncurkan kendaraan penumpang pertamanya, yakni MPV 7-penumpang, pada pertengahan tahun depan. Saat ini SGMW sedang membangun pabrik pertamanya di Indonesia, yaitu di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
MPV pertama SGMW untuk pasar Indonesia itu akan dikembangkan berdasarkan Wuling Hongguang S1, kendaraan keluarga bermesin 1.500 cc yang sekarang sudah beredar luas di Tiongkok.
Selain Hongguang S1, SGMW pada 2015 lalu juga meluncurkan MPV Baojun 730, varian lebih tinggi yang tersedia dalam dua pilihan mesin, yakni 1.500 cc dan 1.800 cc.
Ditanya mengapa SGMW baru masuk Indonesia sekarang, sementara di negerinya, perusahaan patungan SAIC, General Motor, dan Guangxi Automobile Group (Liuzhou Wuling) ini sudah dibentuk sejak 2002 silam, Xu mengatakan, pada waktu itu pasar otomotif Tiongkok masih sama dengan di Indonesia.
"Waktu itu kami masih membangun dan baru sekarang kita bisa bersaing di pasar internasional," kata Xu.
Selain itu, dia juga mengakui bahwa sekarang hubungan Indonesia dan Tiongkok sedang sangat baik. Banyak investor Tiongkok yang masuk Indonesia. "Kebijakan mempermudah masuknya investor asing ke Indonesia juga sangat membantu kami."
Sementara Vice President SGMW Automobile Co Ltd, Gustavo Cespedes, menyatakan, para pemegang saham SGMW, yakni SAIC, General Motors, dan Wuling sangat berkomitmen mendukung penuh SGMW di Indonesia. "Kami sekeluarga di SGMW. Kami bekerja sama untuk memberikan value terbaik bagi pelanggan dan pemegang saham."
Di Tiongkok, SGMW Automobile Co Ltd memiliki portfolio produk yang luas, termasuk MPV, sedan, van, SUV, dan pick-up kecil, serta akan terus berkembang.
Ditanya mengapa SGMW baru masuk Indonesia sekarang, sementara di negerinya, perusahaan patungan SAIC, General Motor, dan Guangxi Automobile Group (Liuzhou Wuling) ini sudah dibentuk sejak 2002 silam, Xu mengatakan, pada waktu itu pasar otomotif Tiongkok masih sama dengan di Indonesia.
"Waktu itu kami masih membangun dan baru sekarang kita bisa bersaing di pasar internasional," kata Xu.
Selain itu, dia juga mengakui bahwa sekarang hubungan Indonesia dan Tiongkok sedang sangat baik. Banyak investor Tiongkok yang masuk Indonesia. "Kebijakan mempermudah masuknya investor asing ke Indonesia juga sangat membantu kami."
Sementara Vice President SGMW Automobile Co Ltd, Gustavo Cespedes, menyatakan, para pemegang saham SGMW, yakni SAIC, General Motors, dan Wuling sangat berkomitmen mendukung penuh SGMW di Indonesia. "Kami sekeluarga di SGMW. Kami bekerja sama untuk memberikan value terbaik bagi pelanggan dan pemegang saham."
Di Tiongkok, SGMW Automobile Co Ltd memiliki portfolio produk yang luas, termasuk MPV, sedan, van, SUV, dan pick-up kecil, serta akan terus berkembang.
Sepanjang 2015 lalu, perusahaan itu telah menjual lebih 2 juta unit kendaraan, dan sebagai produsen pertama yang produksi tahunannya menembus 2 juta unit di Tiongkok alias China.
Dalam bulan Januari 2016, SGMW telah menjual 210.169 unit. SGMW sekarang mempunyai 2.761 showroom untuk penjualan dan layanan purna jual dengan cakupan kota hampir 98 persen di seluruh Tiongkok. Perusahaan ini juga sekarang menguasai sekitar 47 persen pasar MPV di sana.
Dalam bulan Januari 2016, SGMW telah menjual 210.169 unit. SGMW sekarang mempunyai 2.761 showroom untuk penjualan dan layanan purna jual dengan cakupan kota hampir 98 persen di seluruh Tiongkok. Perusahaan ini juga sekarang menguasai sekitar 47 persen pasar MPV di sana.
Pewarta: Suryanto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
