Model pertama MPV perusahaan patungan SAIC, General Motors, dan Wuling itu jika di Tiongkok adalah Hongguan S1. MPV yang akan dibuat SGMW di pabrik pertama di kawasan Deltamas, Cikarang, Bekasi tersebut dikembangkan berdasarkan Wuling Hongguang S1, kata Network Development Director SGMW Motor Indonesia Nathan Sun disela kunjungan ke pabrik SGMW di Liuzhou, Tiongkok, Kamis.
Meskipun, menurut Nathan, untuk yang akan dibuat dan dipasarkan di Indonesia, masih akan disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat Indonesia, tapi yang jelas akan ada update (pembaruan) dibanding model yang sudah beredar di Tiongkok, yakni Hongguang S1.
Sebelum pabrik mulai beroperasi pada tahun depan pun, SGMW masih terus mendengarkan berbagai masukan dari calon konsumen di Indonesia, termasuk dari kalangan media. MPV pertama SGMW yang diproduksi di Cikarang rencananya diluncurkan pada pertengahan 2017.
Menurut Marketing and Brand Director SGMW Indonesia Jason Ding, MPV Wuling Hongguang S1 di Tiongkok dipasarkan dengan harga mulai 60.000 yuan atau hanya sekitar Rp120 jutaan, tapi bukan berarti untuk model yang akan dipasarkan di Indonesia harganya akan sama, karena masih akan ada pajak dan lain-lain.
Baojun 730
Setelah meluncurkan model pertama pada 2017, SGMW pada 2018 merencanakan untuk merilis MPV keduanya yang secara umum mengadopsi Baojun 730 yang juga sudah beredar di Tiongkok. Berbeda dengan Hongguang S1, Baojun 730 secara desain, interior, dan fitur bisa digolongkan dalam kategori sekelas Toyota Kijang Innova.
MPV yang lebih bongsor dari Hongguang S1 itu di Tiongkok dipasarkan pada rentang harga 70.000 hingga 90.000 yuan atau mulai dari Rp140 juta hingga Rp180 juta. Baojun 730 diproduksi dalam dua pilihan mesin yakni 1.500cc dan 1.800cc yang varian luxury (mewah).
Di Tiongkok SGMW juga memproduksi dan memasarkan SUV, dengan model terbarunya yakni Baojun 560.
Pewarta: Suryanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016