Jakarta (ANTARA) - Pembuat mobil Jerman, Mercedes-Benz, diwartakan akan mengurangi produksi mobil S-Class dan EQS karena permintaan dua model sedan mewah itu menurun.

Menurut siaran CarsCoops pada Rabu (31/7), kedua model kendaraan itu diproduksi di Factory 56 di Sindelfingen, Jerman.

Pabrik itu biasanya beroperasi dalam dua sif, tetapi mulai Oktober 2024 akan beroperasi dalam satu sif saja.

"Kami terus mengoptimalkan jaringan produksi kami dan menggunakan fleksibilitasnya yang tinggi untuk merespons fluktuasi dan perubahan kondisi kerangka kerja sehubungan dengan perkembangan geopolitik, mikro dan makro ekonomi, dan agar tetap kompetitif," demikian pernyataan Mercedes kepada Handelsblatt yang dikutip oleh CarsCoops. 

"Oleh karena itu, kami berencana melakukan penyesuaian pada mobil-mobil di beberapa area pabrik Sindelfingen," kata perusahaan.

Penjualan Mercedes S-Class turun 22 persen selama paruh pertama tahun 2024, Mercedes-Benz hanya berhasil menjual 28.100 unit antara Januari hingga Juni.

Baca juga: Mercedes-Benz luncurkan mobil listrik EQE SUV seharga Rp2,85 miliar

Baca juga: Mercedes-Benz bakal rilis tujuh mobil baru lagi di Indonesia tahun ini

Baca juga: Toyota pertahankan posisi teratas dalam penjualan kendaraan global

 
Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024