Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif asal Jepang, Honda dikabarkan akan ikut ambil bagian dalam persaingan kendaraan elektrik di China, melalui Ye yang sesuai dengan selera konsumen lokal di sana.

Arena ev pada Rabu (17/4) waktu setempat mengabarkan bahwa Ye akan bergabung dengan merek kendaraan listrik Honda asal Tiongkok, e:N dan Lingxi, dengan harapan dapat meningkatkan prospeknya di arena kendaraan listrik terbesar di dunia.

Acara peluncuran menampilkan tiga model Ye pertama. Ye GT yang ramping menjanjikan sensasi sporty dengan rencana produksi massal yang akan dimulai pada tahun 2025.

Baca juga: Honda kenalkan seri mobil listrik terbaru Honda 0 Series di CES 2024

Sementara itu, Ye P7 yang merupakan produk kemitraan GAC dan Honda, lalu Ye S7 yang dibuat oleh Dongfeng Honda, siap memasuki pasar Tiongkok sebelum akhir tahun ini. Kendaraan Ye menggunakan platform EV khusus baru e:N Architecture W.

Honda memiliki rencana ambisius untuk merek baru ini, dengan enam model Ye yang akan dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2027. Target produsen mobil tersebut adalah elektrifikasi menyeluruh pada produknya di Tiongkok pada tahun 2035.

Baca juga: Honda siap bersaing dengan pabrikan mobil listrik China

Honda dan produsen mobil Jepang lainnya menghadapi penurunan pangsa pasar karena pasar Tiongkok dengan cepat beralih ke kendaraan listrik. Peningkatan pesat merek dalam negeri Tiongkok dan pendatang baru kendaraan listrik membuat para pemain mapan berjuang untuk mendapatkan relevansi.

Keputusan Honda untuk mendiversifikasi strategi kendaraan listrik Tiongkok dengan merek Ye menandakan pengakuan mereka terhadap preferensi konsumen yang unik di wilayah tersebut.

Baca juga: Honda umumkan SUV listrik Prologue, tersedia awal tahun depan

Baca juga: Honda akan kenalkan 30 kendaraan listrik hingga 2030 secara global

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024