Jakarta (ANTARA) - Ford Motor menaikkan harga truk listrik F-150 Lightning Pro untuk model tahun 2023 sebesar hampir 11 persen, berusaha untuk meredam pukulan dari hambatan rantai pasokan yang sedang berlangsung dan inflasi yang tinggi.

Harga model baru telah ditetapkan pada 51.974 dollar AS (Rp790 juta) dibanding harga sebelumnya sebesar 46.974 dollar AS (Rp714 juta), karena kendala rantai pasokan yang sedang berlangsung, kenaikan biaya material dan faktor pasar lainnya, kata juru bicara perusahaan seperti disiarkan Reuters, Kamis.

Pembuat mobil Amerika Serikat, termasuk Tesla dan Rivian juga telah menaikkan harga kendaraan mereka tahun ini, tertekan oleh kondisi ekonomi yang sulit yang telah diperburuk oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Pada bulan Agustus, Ford menaikkan harga untuk jajaran F-150 Lightning untuk pertama kalinya sejak diumumkan tahun lalu, dengan kisaran 6.000 dollar AS (Rp91 juta) dan 8.500 dollar AS (Rp129 juta) tergantung pada varian.

Model Pro, varian termurah, dihargai hampir 18 persen lebih tinggi dari sebelumnya, di tengah lonjakan biaya bahan baku seperti lithium yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik.

Juru bicara Ford mengatakan pelanggan yang telah menjadwalkan pesanan, termasuk pelanggan komersial dan pemerintah, tidak akan terpengaruh oleh kenaikan terbaru.

Baca juga: Penjualan Ford di AS turun 8,9 persen pada September

Baca juga: Ford investasikan Rp84 triliun bangun pabrik terbesar dan tercanggih

Baca juga: Kunci Pajero Sport jaga stabilitas harga jual di pasar SUV 2.500cc
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022