Melansir laporan AFP dan Car and Driver, Senin, BYD Shark yang mengusung konsep DMO Super Hybrid Off-Road Platform, memiliki jarak sumbu roda 3.260 meter dengan rasio jarak sumbu roda 59,7 persen yang diklaim bisa membuat mobil itu lebih mudah dikendarai di berbagai medan jalan.
Direktur Desain BYD Wolfgang Egger menjelaskan bahwa mobil itu mengambil inspirasi desain dari hiu, sesuai dengan namanya Shark, untuk menggambarkan betapa "galaknya" kendaraan multifungsi yang menjadi pesaing Toyota Tacoma dan Ford Ranger.
Baca juga: BYD resmi luncurkan SUV Sea Lion 07, tambahan untuk seri Ocean
Untuk menambah kesan futuristis, BYD menyematkan lampu LED yang membentang dari sisi kanan ke kiri kemudian melengkung di bagian lampu utama. Sekilas, garis desain lampu LED itu terlihat seperti mulut hiu yang sedang terbuka.
Untuk urusan tenaga, BYD Shark menggunakan sistem penggerak roda belakang yang ditenagai mesin hibrida turbo 1.500cc dengan power sebesar 430 tenaga kuda atau setara dengan mesin 4.000cc bermesin V8.
Mobil itu diklaim bisa mencapai kecepatan 0-100 kilometer/jam hanya dalam waktu 5,7 detik. Kendati demikian, BYD belum mengumumkan negara mana saja yang akan menjadi tujuan penjualan Shark selain Meksiko.
Untuk Meksiko, BYD akan menyediakan Shark versi GL dan GS, keduanya menggunakan powertrain 430-hp.
BYD Shark akan dipasarkan mulai harga 53.938 dolar Amerika Serikat (sekitar Rp862,4 juta) di Meksiko.
Baca juga: Sedan hybrid BYD Qin L tiba di diler di China sebelum peluncuran
Baca juga: Tesla Cybertruck jadi sumber listrik pom bensin usai bencana tornado
Baca juga: Toyota konfirmasi produksi Hilux listrik
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024