Jakarta (ANTARA) - Ford menarik kembali (recall) puluhan ribu Mustang, akibat adanya kesalahan pada perangkat lunak pada modul kontrol power steering (PSCM) yang menyebabkan setir dapat bergerak dengan sendirinya.

CarsCoops pada Senin mengabarkan bahwa masalah ini berasal dari sensor torsi digital sekunder di roda kemudi yang dikalibrasi dengan polaritas terbalik.

Sementara itu, Ford mengatakan bahwa jika sensor torsi kemudi utama mobil rusak, roda kemudi dapat mulai berayun maju mundur saat menerapkan bantuan kemudi yang tidak diminta pengemudi.

Produsen mobil itu memperingatkan bahwa kejadian ini semacam ini dapat menyebabkan hilangnya kendali dan meningkatkan risiko kecelakaan, tetapi Ford mengklaim tidak menyadari adanya kecelakaan yang timbul akibat cacat tersebut.

Baca juga: Penyebab Ford tarik ribuan Mustang 2024 di AS

Baca juga: Ford tarik Mustang 2024 karena kebocoran minyak kopling


Solusi Ford tidak melibatkan perubahan perangkat keras apa pun, tetapi mengharuskan pemilik untuk mengunjungi dealer setempat. Sesampainya di sana, perangkat lunak PSCM Mustang mereka akan diperbarui secara gratis.

Sayangnya, Mustang 2023 tidak dapat menerima pembaruan tidak langsung sehingga kunjungan langsung tidak dapat dihindari.

Sebelumnya, pada bulan lalu Ford juga telah menarik kembali 8.161 unit Mustang GT dan Dark Horse 2024 yang dilengkapi transmisi manual karena saluran hidrolik yang menuju kopling bisa terlepas dan terlalu dekat dengan header knalpot sehingga menyebabkan kebakaran.

Pengumuman itu muncul dua bulan setelah mobil milik pemilik Dark Horse terbakar karena kesalahan tersebut.


Baca juga: Bos Ford tidak yakin EV jadi satu-satunya jalan ke depan

Baca juga: Ford Mustang terbaru bakal hadir 2025

Baca juga: Ford Mustang Mach-E 2024
 raih peringkat keselamatan bintang lima

 

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024