Menurut siaran electrek pada Kamis (13/6), Ford pada 2022 memperkenalkan program dealer Model e EV untuk meminta dealer dengan kriteria tertentu berpartisipasi dalam penjualan mobil listrik.
Program ini ditujukan untuk mengefisienkan penjualan kendaraan elektrik dengan memasukannya ke dealer yang menyatakan minat.
Pada Desember 2022, CEO Jim Farley mengungkapkan bahwa 1.920 dealer telah bergabung. Namun, Juru Bicara Ford Marty Gunsberg mengonfirmasi setahun kemudian bahwa "pendaftarnya hanya di atas 50 persen" atau turun dari sekitar dua pertiga.
Ford lantas berusaha melonggarkan persyaratan penjualan. Setelah bertemu dengan dealer dan menerima masukan mereka, Ford memungkinkan semua dealer menjual kendaraan listrik.
Chief Operating Officer Ford Model e Marin Gjaja menyampaikan bahwa perusahaan secara bertahap menghentikan program dealer Model e EV.
Program dealer Model e akan diakhiri pada akhir Juni dan perubahan-perubahan akan dilakukan mulai 1 Juli 2024.
Namun, Ford memastikan dealer-dealer yang telah berinvestasi dalam program Model e tetap memiliki keunggulan kompetitif.
Dengan infrastruktur pengisian daya, dealer akan menikmati lalu lintas konsumen yang lebih tinggi, sehingga dapat menghasilkan pendapatan yang lebih banyak dari penjualan, layanan, dan pengisian daya.
Baca juga: Penjualan Ford di AS naik 11 persen pada Mei 2024
Baca juga: Ford tarik Mustang 2024 karena kebocoran minyak kopling
Semua dealer Ford selanjutnya akan bisa menjual dan melayani servis kendaraan elektrik.
Ford yakin penyederhanaan cara menjual kendaraan listrik akan membantu menutup kesenjangan yang semakin melebar antara posisi saat ini dalam hal jangkauan, pengisian daya, dan kinerja kendaraan listrik dengan persepsi pembeli.
Perusahaan mengumumkan perubahan kebijakan layanan penjualan kendaraan elektrik setelah mencatatkan kinerja mengesankan dalam penjualan EV pada Mei, dengan lonjakan sampai 65 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
F-150 Lightning, truk listrik andalan Ford, masih menjadi truk listrik terlaris di Amerika Serikat dan model Mustang Mach-E menempati posisi kedua dalam daftar SUV listrik laris, hanya kalah dari Tesla Model Y.
Dengan lebih dari 37.200 mobil listrik terjual hingga Mei 2024, Ford memperkuat posisinya sebagai jenama EV yang laris di Amerika Serikat.
Baca juga: PT CSI akan menambah dealer kendaraan elektrik Chery
Baca juga: Wuling sumbang 64 persen penjualan kendaraan elektrik
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024