Jakarta (ANTARA) - Produsen kendaraan ramah lingkungan Nikola Corporation memutuskan untuk membatalkan pengembangan truk sampah bertenaga baterai listrik, dengan menghentikan kolaborasinya dengan Republic Services.

Nikola, pada (Rabu 23/12) secara resmi mengumumkan telah menghentikan kolaborasi dengan Republic Services dalam pengembangan truk sampah.

Baca juga: Pendiri Nikola beli desain truk dari desainer Rimac

Baca juga: "Nikola Tre", truk listrik kolaborasi Iveco dan startup Nikola

Tujuan dari kolaborasi itu awalnya adalah untuk merancang dan membangun truk sampah terintegrasi penuh pertama di industri berdasarkan platform dan bodi penggerak baterai-listrik tanpa emisi sambil juga mengintegrasikan beberapa sistem baru ke dalam kendaraan canggih baru.

Setelah banyak kolaborasi dan tinjauan, kedua perusahaan memutuskan bahwa kombinasi berbagai teknologi baru dan konsep desain akan menghasilkan waktu pengembangan yang lebih lama dari yang diharapkan, dan biaya yang tidak terduga.

Akibatnya, program tersebut dihentikan sehingga pemesanan kendaraan yang diumumkan sebelumnya dibatalkan.

"Ini adalah keputusan yang tepat bagi kedua perusahaan mengingat sumber daya dan investasi yang dibutuhkan," kata CEO Nikola, Mark Russell, dalam pernyataan resmi, dikutip Kamis.

“Kami mendukung dan menghormati komitmen Republic Services untuk mencapai solusi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan berkelanjutan bagi pelanggan mereka.

Nikola tetap berfokus pada pengiriman program truk komersial baterai-listrik dan sel bahan bakar, serta infrastruktur energi untuk mendukungnya.

Nikola telah menyusun peta jalan yang memulai pengiriman semi-truk listrik-baterai Nikola Tre di AS pada tahun 2021.

Nikola juga berencana untuk memulai pembangunan stasiun hidrogen komersial pertamanya pada tahun 2021. Semi-truk bahan bakar-sel-listrik Nikola akan diproduksi di fasilitas Nikola's Coolidge, Arizona, mulai 2023.

Baca juga: GM dan Nikola kembali umumkan kesepakatan kerjasama
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020