Jakarta (ANTARA) - Perusahaan rintisan yang fokus memproduksi kendaraan listrik asal Amerika Serikat (AS), Nikola dikabarkan akan merumahkan karyawannya sebanyak 270 untuk wilayah operasi di Eropa dan juga Amerika Serikat (AS).

Pihaknya melakukan hal tersebut guna memangkas biaya dan mempertajam fokusnya pada pasar Amerika Utara. Dari 270 karyawan yang dirumahkan itu, 150 berbasis di pabrik mereka di Eropa dan 120 berbasis di lokasi Arizona di Phoenix dan Coolidge.

"Nikola melakukan tinjauan menyeluruh terhadap struktur organisasinya dan membuat keputusan yang sulit namun strategis untuk mengurangi jumlah karyawannya," kata perusahaan seperti yang dikabarkan oleh Inside Ev pada Selasa.

Baca juga: Pendiri startup mobil listrik Nikola tersangkut kasus penipuan baru

Pembuat truk elektrik itu mencatat bahwa keputusan ini akan membantu mempertahankan 900 pekerjaan dan memposisikan perusahaan untuk pertumbuhan di masa depan dengan membantu memangkas pengeluaran uang terkait personel sebesar 50 juta dolar AS per tahun.

Selain itu, perusahaan tersebut juga mencatat secara total penggunaan kas tahunan diperkirakan akan menurun hingga di bawah 400 juta dolar AS pada tahun 2024 mendatang.

Meski terdapat penghentian 270 karyawannya, peluncuran truk listrik sel bahan bakar hidrogen Tre FCEV Kelas 8 Q3 tetap sesuai jadwal. Perusahaan mengatakan saat ini memiliki 178 pesanan penjualan.

Baca juga: Nikola dan KeyState akan berkolaborasi dalam pasokan hidrogen

Baca juga: Nikola setuju beli pemasok baterai Romeo Power

Baca juga: Nikola evaluasi opsi pembuatan paket baterai sendiri
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023