Jakarta (ANTARA) - General Motors Co bersama dengan Nikola Corp mengumumkan perjanjian ulang dengan pengerjaan skala yang lebih kecil sembari menjaga kemitraan sel bahan bakar mereka agar tetap utuh dan merencanakan pembangunan truk pikap listrik dari Nikola.

Pada September lalu, perusahaan mengumumkan kesepakatan di mana GM akan memasok baterai, arsitektur sasis, sistem sel bahan bakar, dan pabrik untuk membangun pickup listrik Badger yang diusulkan startup dengan imbalan 11 persen saham dan 700 juta dolar Amerika Serikat.

Kendati demikian, kesepakatan itu dipertanyakan setelah adanya agen short seller yang menyerang Nikola yang melakukan penipuan, sesuatu yang disangkal keras oleh perusahaan.

"Kesepakatan baru atau nota kesepahaman yang tidak mengikat, tunduk pada negosiasi dan kesepakatan definitif," Nikola dan GM mengatakan dalam pernyataan terpisah yang dikutip dari Reuters, Selasa,

Berdasarkan perjanjian baru, GM akan memasok sistem sel bahan bakar untuk semi-truk komersial Kelas 7 dan Kelas 8 Nikola, kata Nikola. Perusahaan juga mendiskusikan potensi penggunaan Nikola dari sistem baterai listrik Ultium GM di trailer komersialnya.

Baca juga: GM yang yakin dengan mobil listriknya hingga BCL rilis album baru

Baca juga: GM berambisi besar menangi pesaingan mobil listrik

Baca juga: GM "recall" 5,9 juta mobil bermasalah kantung udara
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020