CEO GM Marra Barra, diberitakan Car and Driver, Senin (20/5), mengatakan waktu peluncuran tersebut sejalan dengan aturan federal terbaru dari badan perlindungan lingkungan Amerika Serikat Environmental Protection Agency tentang standar emisi. Mandat tersebut mendukung rencana mengurangi emisi hingga separuh pada 2055 ehingga mobil dan truk keluaran 2027 sampai 2032 perlu menerapkan regulasi tersebut.
Aturan baru itu, kata Barra, juga membuat pergeresan fokus GM dari mobil listrik penuh atau EV menjadi rencana menghadirkan sejumlah PHEV.
"PHEV adalah bagian penting memenuhi aturan tersebut dan memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen. Ketika regulasi berevolusi, adalah masuk akal bagi kami untuk memeriksa strategi," kata Barra.
Baca juga: General Motors lampaui ekspektasi kinerja pada 2023
Baca juga: GM kerahkan dana insentif EV sebesar Rp110 jutaan
Belum jelas PHEV apa yang akan diluncurkan GM, namun, berdasarkan spekulasi ialah Chevrolet Equinox. Spekulasi tersebut beredar setelah komentar Barra, yang pada awal tahun ini mengatakan sudah menggunakan sebuah teknologi di pasa negara lain.
Pada wawancara beberapa pekan lalu, Barra juga mengatakan sudah memiliki teknologi tersebut dan menggunakannya di China.
Di China, saat ini mereka menjual PHEV Buick Velite 6 dan Chevrolet Equinox Plus.
Baca juga: GM hentikan penjualan Chevy Blazer EV terkait masalah perangkat lunak
Baca juga: GM lanjutkan uji coba Cruise ke Jepang & Dubai meski bermasalah di AS
Baca juga: Pabrik baterai GM akan didenda imbas pelanggaran keselamatan kerja
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024