Jakarta (ANTARA) - Perusahaan patungan SAIC-GM (General Motors) bersama dengan CATL dikabarkan tengah mengembangkan baterai litium besi fosfat dengan pengisian daya sangat cepat (ultra-fast) 6C yang pertama di industri kendaraan listrik.

Dilaporkan Carnewschina pada Kamis (26/9) waktu setempat, dokumen perusahaan menyebutkan bahwa baterai baru tersebut dapat menyediakan jarak tempuh setara dengan 200 km dalam waktu lima menit.

Adapun C adalah singkatan dari laju pengisian daya, yang dihitung dengan membagi arus pengisian daya (A) dengan kapasitas terukur baterai (Ah), di mana semakin tinggi laju pengisian daya maka semakin cepat baterai dapat diisi daya atau dikosongkan.

Yang paling menarik dari pengumuman ini adalah baterainya adalah unit litium besi fosfat yang dinilai tidak hanya lebih murah daripada baterai jenis NMC, tetapi juga diyakini lebih aman.

Baca juga: Baterai baru keluaran CATL masa pakainya hingga 15 tahun

Baca juga: GM akan manfaatkan teknologi baterai buatan China di AS


Saat ini, Zeekr mengklaim memiliki baterai dengan pengisian tercepat di EV dengan baterai golden brick-nya.

Versi generasi kedua dari baterai ini memiliki pengisian 5,5C, yang memungkinkan baterai terisi dari 10 persen hingga 80 persen SoC dalam 10,5 menit.

Berita buruknya adalah tampaknya pembeli harus menunggu hingga tahun depan untuk membeli mobil yang dilengkapi dengan baterai baru.

Baterai ini akan diintegrasikan ke dalam platform Ultium yang diperbarui yang mencakup arsitektur quasi-900V.

Baterai baru ini menggabungkan beberapa teknologi pengisian cepat tingkat atomik yang baru di bidang baterai.

Ini termasuk fitur-fitur seperti teknologi katode jaringan super-elektronik, teknologi cincin ion cepat grafit generasi kedua, formulasi elektrolit konduktivitas sangat tinggi, film antarmuka elektrolit padat SEI ultra-tipis berskala nano, dan film isolasi porositas tinggi yang dioptimalkan.

Teknologi lingkaran ion grafit generasi kedua yang dipadukan dengan pelat berlapis multigradien menciptakan jalur utama untuk konduksi arus, yang secara signifikan mengurangi waktu pengisian dan pengosongan daya.

Material litium besi fosfat berukuran nano sepenuhnya membangun jaringan ultra-elektronik 4 arah, yang meningkatkan efisiensi reaksi elektrokimia dan dengan demikian meningkatkan efisiensi pengisian daya sambil tetap menjaga stabilitas.

Baterai baru ini kemungkinan akan ditampilkan dalam model baru. Ini bisa jadi versi produksi dari konsep Buick Electra-L atau Electra-LT yang dipamerkan awal tahun ini di Beijing Auto Show.

Baca juga: Insentif hingga teknologi baterai dinilai rangsang adopsi EV

Baca juga: Kenali jenis-jenis baterai mobil listrik berdasarkan bahan dasarnya

Baca juga: Mobil listrik baterai berbagai merek di Indonesia dan harganya


 

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024