Jakarta (ANTARA) - Setelah China berhasil melawan krisis yang disebabkan pandemi virus corona, penjualan kendaraan dari merek General Motors (GM) di negara tersebut mengalami pertumbuhan dua digit secara tahun-ke-tahun pada April lalu.

Usaha patungan GM dengan SAIC Motor Corp yang memproduksi kendaraan Buick, Chevrolet, dan Cadillac mengatakan bahwa penjualannya di China tumbuh 13,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dikutip dari Reuters, Senin, brand besar di China itu setidaknya telah menjual 111.155 unit pada bulan April, termasuk mobil yang diekspor.

Sementara itu, SGMW, sebuah usaha terpisah antara GM dengan SAIC dan Guangxi Automobile Group yang memproduksi minivan dan mulai membuat mobil kelas atas, mengatakan bahwa penjualan mereka melonjak 13,5 persen menjadi lebih dari 127.000 unit bulan lalu.

Baca juga: Corona hambat pasokan komponen otomotif General Motors AS

Baca juga: GM akan luncurkan Hummer listrik 1000 hp pada Mei mendatang


Saat ini, GM yang merupakan perusahaan mobil asing terbesar kedua di China mengaku bahwa penjualannya turun sekitar 43,3 persen dalam 3 bulan pertama 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Untuk menarik pelanggan, GM dan SAIC telah menyewa selebritas media sosial untuk mempromosikan model-model barunya dan menawarkan masker medis gratis kepada pelanggan.

SAIC, pembuat mobil terbesar di China yang menjual lebih dari 6 juta mobil pada tahun lalu, mengatakan bahwa penjualannya naik 0,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Wuling tambah varian premium untuk MPV Hong Guang

Baca juga: Blazer 7-penumpang lahir dari pabrik SAIC-GM Shanghai
Pewarta:
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020