Jakarta (ANTARA) - General Motors Co dan serikat buruh Unifor mengatakan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan tentatif bagi pembuat mobil untuk menginvestasikan dana hampir 1 miliar dolar Kanda (sekitar Rp11 triliun) di Pabrik Perakitan CAMI di Ingersoll, Ontario, untuk memproduksi van listrik komersial.

"Di bawah kesepakatan tentatif yang belum diratifikasi oleh serikat pekerja, GM telah setuju untuk memulai produksi komersial skala besar EV600, sebuah van listrik di pabrik CAMI," Unifor mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters, Senin.

Baca juga: GM-Nikola belum sepakat soal kerja sama pickup listrik

Produsen mobil yang berbasis di Detroit, mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa pekerjaan akan segera dimulai di pabrik tersebut.

Kesepakatan baru dibangun berdasarkan investasi baru-baru ini oleh GM di Kanada, yang pada November telah setuju untuk menginvestasikan dana 1 miliar dolar Kanada di pabrik Oshawa, untuk memperluas produksi truk pickup ukuran penuhnya.

Pemerintah Kanada menyambut baik kesepakatan itu dan mengatakan akan segera mengkonfirmasi dukungannya setelah anggota serikat meratifikasi kesepakatan itu.

"Kami menunggu hasil pemungutan suara ratifikasi," kata Menteri Luar Negeri Kanada François-Philippe Champagne dalam sebuah pernyataan.

Unifor, serikat yang mewakili pekerja per jam di Kanada, mengatakan rincian lebih lanjut dari kesepakatan itu akan dipresentasikan kepada anggota serikat lokal pada pertemuan ratifikasi online yang dijadwalkan pada 17 Januari, yang hasilnya dijadwalkan akan dirilis sehari kemudian.

Baca juga: Industri otomotif AS optimistis tatap 2021

Baca juga: Dapat kontrak 214 juta dolar, GM renovasi pabrik kendaraan militer

Baca juga: GM "recall" 5,9 juta mobil bermasalah kantung udara
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021