Jakarta (ANTARA) - General Motor Co sangat percaya diri bahwa 2021 penjualan mereka akan meningkat, hal itu terlihat pada laporan penjualan kuartal empat yang menunjukkan hasil positif meski masih dalam keadaan masa pandemi.

Selain itu, para eksekutif menyuarakan optimisme bahwa penjualan yang sempat rendah pada periode April-Mei akan rebound dan berlanjut hingga 2021.

Dilaporkan oleh Reuters, Rabu, GM melaporkan adanya kenaikan 4,8 persen dalam penjualan AS pada kuartal keempat, sementara Toyota Motor Corp dan Volkswagen AG mengalami kenaikan penjualan masing-masing 9,4 persen dan 10,8 persen.

Meski tahun 2020 penurunan penjualan du AS terasa sekali dari 17,1 juta pada 2019, pada tahun 2020 industri otomotif AS hanya berhasil menjual sekitar 14,5 hingga 14,6 juta kendaraan saja.

Tetapi, dengan distribusi vaksin yang nantinya sudah menyebar, suku bunga yang rendah dan penghematan konsumen yang kuat, pemerintah setempat meyakinkan bahwa industri otomotif akan tumbuh lebih baik.

Pejabat Toyota mengatakan mereka mengharapkan penjualan kendaraan baru di AS pada 2021 sebesar 16 juta, sementara VW memperkirakan 15,6 juta.

"Kami siap untuk mengguncang 2021," kata Wakil Presiden Grup Toyota Motor Amerika Utara dan manajer umum divisi Toyota, David Christ yagn mengatakan kepada wartawan melalui telepon konferensi, menggambarkan konsumen AS sebagai konsumen yang tangguh.

Kepala Eksekutif Volkswagen of America, Scott Keogh juga menyetujui ekspektasi 2021 melalui panggilan terpisah. "Saya sama optimisnya dengan orang lain."

Kepala Ekonom GM, Elaine Buckberg mengatakan pembuat mobil AS melihat "inflection point" bagi ekonomi AS di musim semi. Harga transaksi rata-rata pembuat mobil di Detroit per kendaraan baru mencapai rekor setahun penuh 39.229 dolar AS pada tahun 2020.

"Meluasnya tingkat vaksinasi dan cuaca yang lebih hangat akan memungkinkan konsumen dan bisnis untuk kembali ke aktivitas yang lebih normal, mengangkat pasar kerja, sentimen konsumen dan permintaan otomotif," katanya dalam sebuah pernyataan.

Menurut konsultan industri Edmunds, konsumen yang memiliki uang lebih untuk membeli kendaraan baru pada saat situasi pandemi adalah orang yang tidak dapat menahan diri untuk mendapatkan mobil impian mereka.

"Uang muka rata-rata untuk kendaraan baru naik menjadi 4.734 dolar AS pada kuartal keempat, dari yang hanya 4.329 dolar AS tahun lalu," kata Edmunds.


Baca juga: Penjualan 2020 Bentley meningkat berkat pasar otomotif China

Baca juga: Toyota mulai tingkatkan produksi mobil di Jepang pada September

Baca juga: Audi prediksi pasar otomotif pulih dari COVID-19 pada 2023

 
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021