"SUV besar Blazer membawa Chevrolet ke salah satu segmen pasar dengan pertumbuhan tercepat," kata Scott Lawson, direktur umum Chevrolet untuk SAIC-GM dilansir laman resmi perusahaan, Sabtu.
Baca juga: Produksi Chevrolet Blazer dihentikan sementara
Baca juga: Chevrolet Blazer terbaru hanya muat lima penumpang
"Blazer akan memenuhi beragam kebutuhan dan kemauan konsumen lokal (China) dengan gayanya yang sporty, interior modis dan teknologi canggih," kata dia.
General Motor (GM) menyebut bahwa Blazer adalah mobil mereka dengan desain paling progresif dan berani.
Mobil pesaing Jeep Grand Cherokee dan Hyundai Santa Fee itu memakai mesin Ecotec 2.000cc dengan daya maksimum 174 kW/5.600 rpm dan torsi maksimum 350 Nm /1.500-4.000 rpm.
Konsumsi bahan bakar Blazer 7,4 liter/100 kilometer.
Meski badannya bongsor (panjang 4,9 meter dan lebar 1,9 meter), GM mengklaim mobil itu dapat berakselarasi dari 0-100 km/jam cuma dalam sembilan detik.
Akselerasi itu ditunjang transmisi Hydra-Matic 9 percepatan yang mengantongi 60 hak paten teknologi terbaru.
GM menyediakan Blazer dengan enam pilihan warna dalam tiga varian yakni Redline, RS dan standar yang diujual mulai Rp567,7 juta hingga Rp720,6 juta.
Baca juga: Chevrolet Blazer terbaru akan diproduksi di Meksiko
Baca juga: GM berencana perpanjang masa penghentian produksi di Brasil
Baca juga: Strategi selama corona, Fiat dan GM jualan mobil online
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020