Jakarta (ANTARA News) - SGMW Indonesia, perusahaan patungan otomotif Tiongkok yang dibentuk SAIC, Wuling serta General Motors (GM) akan meluncurkan mobil MPV pertamanya untuk pasar Indonesia pada 2017 mendatang.

Mobil yang bakal diluncurkan tahun depan itu sekaligus merupakan model pertama yang diproduksi di pabriknya di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, dan bukan mobil CBU (complete built up) yang didatangkan dari Tiongkok, ungkap Presiden SGMW Indonesia Xu Feiyun di Jakarta, Kamis.

Ditanya kenapa masuk ke segmen MPV pada kehadiran pertamanya di Indonesia, pasar yang sudah didominasi oleh kendaraan-kendaraan MPV Jepang, Feiyun mengatakan bahwa itu sudah menjadi pertimbangan SGMW.

Menurut Feiyun, persaingan ketat tidak hanya terjadi di Indonesia, di mana-mana pasti ada pesaing, dan yang terpenting SGMW akan menyediakan atau membuat produk yang kualitasnya lebih baik.

SGMW akan senantiasa mendengarkan dan memahami keinginan konsumen di Indonesia, kemudian menyediakan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen atau masyarakat di sini.

Di Indonesia, selain kualitas dan fitur, konsumen juga sangat mempertimbangkan ketersediaan layanan purna jual, oleh karenanya itu yang menjadi fokus SGMW untuk dilakukan.

Lokalisasi atau keterlibatan komponen lokal juga menjadi bagian strategi jangka panjang SGMW di Indonesia, yang nantinya menuju terpenuhinya tingkat kandungan lokal hingga 50% seperti disyaratkan oleh pemerintah Indonesia serta aturan atau undang-undang di sini.

Selain untuk memenuhi pasar Indonesia, pabrik pertama SGMW yang sedang dibangun di kawasan Deltamas Cikarang, kata Feiyun, nantinya juga akan berproduksi untuk pasar ekspor dengan tujuan pertama negara-negara ASEAN.

120.000 unit per tahun

Dari pabrik pertamanya di Cikarang, yang dibangun dengan investasi sekitar 700 juta dolar AS, SGMW akan memproduksi sekitar 120.000 unit mobil per tahun sebelum berproduksi dalam kapasitas maksimal yakni 150.000 unit.

Dengan total luas 60 hektare, pabrik SGMW di Cikarang akan mempunyai dua fasilitas utama, yakni 30 hektare untuk pabrik dan 30 hektare untuk Supplier Park, dan akan menjadi basis ekspor utama kendaraan Wuling di Asia Tenggara.

Proyek itu, kata Xu Feiyun, diharapkan dapat menciptakan sekitar 3.000 lapangan pekerjaan serta melibatkan sekitar 20 produsen komponen lokal dan 15 pemasok ternama sebagai strategi lokalisasi.

Pada tahun depan, SGMW Indonesia akan mengembangkan jaringan dealer sedikitnya 35 outlet di seluruh Indonesia, sebagai saluran penjualan, servise, dan layanan purna jual untuk mobil-mobil SGMW.  
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016