Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil Jepang Toyota Motor Corporation mengungkapkan rencana produksinya tahun ini, dengan menetapkan target membuat 10,9 juta unit kendaraan untuk pasar global.

Dengan angka 10,9 juta, itu berarti hanya naik tipis 1 persen dari produksi 2019 yang realisasinya diperkirakan mencapai 10,8 juta unit kendaraan.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pada 2020 penjualan Toyota masih sangat didominasi merek Toyota (termasuk di dalamnya Prius), sementara jenama Daihatsu dan Hino hanya sebagian kecilnya.

Tahun ini Toyota memperkirakan total penjualannya bakal mencapai 10,770 juta unit, naik 50.000 unit saja dan kurang dari sepersen dari penjualan tahun lalu 10,720 juta unit.

Merek Toyota, dalam penjualan itu, diharapkan berkontribusi hingga 9,750 juta unit, kemudian Daihatsu 820.000 unit (-2%), dan brand Hino 200.000 unit (+1%).

Untuk produksi berdasarkan merek, Toyota menyebut bahwa tahun ini mereka akan memproduksi 9,150 juta mobil Toyota, 1,550 juta Daihatsu, dan 200.000 Hino.

Dengan produksi 200.000 unit, berarti tahun ini ada kenaikan 6 persen dalam produksi merek Hino, divisi yang lebih banyak membuat kendaraan niaga seperti truk dan bus, demikian mengutip pernyataan resmi Toyota, Jumat.

Melihat data-data rencana Toyota, pasar otomotif global tahun ini sepertinya tidak banyak berubah dalam sisi penjualan dibanding tahun lalu, setidaknya bagi Toyota yang hanya mematok kenaikan kurang dari 1 persen.


Baca juga: BMW Group Indonesia jual 3.675 mobil 2019, tumbuh 11 persen

Baca juga: Daihatsu puas 11 tahun tempati urutan kedua penjualan mobil

Baca juga: Cara MMKSI genjot penjualan di awal tahun
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020