Jakarta (ANTARA) - Nissan Motor Co, Ltd tuntas menjual anak usahanya yang selama ini memproduksi baterai kendaraan listrik, dan transaksinya diselesaikan pada akhir pekan kemarin.

Nissan tetap bermitra dengan bekas perusahaannya yang dijual ke Envision Group itu sebagai pemasok penting untuk Nissan, kata Chief Competitive Officer Nissan Yasuhiro Yamauchi dalam pernyataannya, dikutip Selasa.

"Perusahaan baru memiliki peluang untuk tumbuh sebagai perusahaan baterai dengan peningkatan daya saing di bawah Envision. Nissan akan terus bekerja dengan perusahaan baru sebagai pemasok penting karena kami berkonsentrasi energi untuk mengembangkan dan memproduksi kendaraan listrik yang terkemuka di pasar,” jelasnya.

Perusahaan baterai baru di bawah Envision Group itu mulai beroperasi 1 April kemarin.

Penyelesaian transaksi ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan perjanjian definitif dengan Envision, perusahaan operator energi berkelanjutan. Kesepakatan itu sekaligus membatalkan rencana transaksi sebelumnya dengan pihak lain.

Akuisisi itu mencakup Nissan Automotive Energy Supply Corporation dan operasi pembuatan baterai di Smyrna, Tennessee, yang dimiliki oleh Nissan North America Inc. (NNA), dan di Sunderland, Inggris, yang dimiliki oleh Nissan Motor Manufacturing (UK) Ltd (NMUK).

Envision juga mengakuisisi operasi pengembangan dan produksi baterai Nissan Jepang yang berlokasi di Oppama, Atsugi dan Zama.

Tanpa menyebut nilai transaksinya, Nissan sepakat mempertahankan hanya 25 persen saham di perusahaan baterai yang diakusisi oleh Envision tersebut.


Baca juga: Tak hanya Tesla, Nissan pun mulai penjualan online

Baca juga: Eksekutif Nissan berperan dalam penangkapan Carlos Ghosn?

Baca juga: Renault, Nissan bahas merger dan berminat akuisisi Fiat Chrysler
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019