Harian bisnis Jepang, Nikkei, mengutip kata-kata Saikawa kepada karyawannya yang mengatakan "hubungan Nissan dengan Renault tidak atas dasar yang sama", sehingga memicu rumor hubungan yang kurang baik dengan Renault.
Padahal Renault memiliki 43 persen saham Nissan, sedangkan Nissan memiliki saham 15 persen di Renault.
Baca juga: Bela Carlos Ghosn, mantan eksekutif Nissan sebut demi kebaikan perusahaan
Seorang juru bicara Nissan mengatakan, Saikawa menuding adanya konsentrasi kekuasaan yang berlebihan pada satu orang, yakni Carlos Ghosn, yang merupakan CEO dan pimpinan Renault, kendati ia telah dilengserkan dari kursi pimpinan Nissan.
Namun ungkapan Saikawa itu justru membuat anggota dewan Renault dan Nissan tidak nyaman untuk saling berkomunikasi secara langsung, di tengah-tengah kasus Ghosn, kata juru bicara itu, demikian Reuters.
Baca juga: Carlos Ghosn sangkal tuduhan kepada jaksa
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018
Copyright © ANTARA 2018