Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan gabungan yang dibentuk SAIC, General Motor, dan Wuling, SGMW, menegaskan komitmennya untuk mengembangkan bisnis otomotif jangka panjang di Indonesia.

Komitmen perusahaan yang bernama lengkap PT SGMW Motor Indonesia (SGMW Indonesia) itu dibuktikan dengan membangun pabrik pertamanya yang sedang dikerjakan di kawasan Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Strategi SGMW meliputi pembangunan pabrik yang modern, penyediaan rantai pasokan, pembentukan jaringan penjualan dan layanan purna jual, serta penyediaan skema pembiayaan pembelian produk, kata Presiden SGMW Indonesia Xu Feiyun di Jakarta, Kamis.

Selain memastikan menyediakan produk otomotif dan layanan terbaik untuk pasar Indonesia, di masa mendatang mobil-mobil yang dihasilkan dari pabrik di Cikarang juga akan diekspor ke negara-negara di ASEAN.

"Kami berkomitmen untuk membangun bisnis jangka panjang di Indonesia. Kami juga akan menerapkan strategi lokalisasi. Saat ini kami telah bermitra dengan sekitar 20 produsen komponen lokal Indonesia dan kami juga akan membawa sekitar 15 pemasok komponen terkenal untuk berproduksi di kasawan pabrik kami," jelas Feiyun.

SGMW menilai industri otomotif Indonesia memiliki potensi dan peluang yang besar. Atas dasar itu, SGMW didirikan pada 2015 dan peletakan batu pertama pembangunan pabrik di Cikarang digelar pada 20 Agustus tahun lalu.

Sebagaimana mottonya "Listen Understand Create", di hadapan media Xu Feiyun mengatakan, SGMW Indonesia akan selalu mendengarkan masukan dari pelanggan Indonesia agar dapat lebih memahami kebutuhan masyarakat Indonesia.

"Kami juga akan sepenuhnya memanfaatkan modal, teknologi, dan sistem dari para pemegang saham; SAIC, General Motors (GM), dan Wuling, untuk memberikan produk dan layanan terbaik yang sesuai untuk masyarakat Indonesia.

Perusahaan yang punya visi menjadi salah satu pemain penting dalam industri otomotif Indonesia itu merupakan perusahaan patungan yang dibentuk SAIC, GM, dan Wuling (Guangxi Automobile Group), dengan komposisi kepemilikan masing-masing 50,1%, 44%, dan 5,9%.
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016