Jakarta (ANTARA News) - Hatchback (sedan buntung) Tata Vista  mulai "mengaspal" di jalanan Indonesia September tahun lalu.

Kendaraan kompak dengan kisaran harga Rp130 juta ini dirancang oleh Tata, perusahaan otomotif India, dengan mesin Safire 1,4 DOHC empat silinder buatan Fiat, merek otomotif asal Italia.

"Rasa" Italia pada Vista juga ada pada sistem elektronik dari Magneti Marelli.

Saat menginjak pedal gas dalam-dalam di tol Jagorawi, deru knalpot (bukan mesin) juga menimbulkan sensasi mobil sport bertenaga.   

"Lumayan kedap kabinnya," kata seorang jurnalis otomotif yang ikut mencoba Tata Vista baru-baru ini.

Pada kecepatan 140 km/jam stirnya tak menunjukkan tanda-tanda bergetar.

Mesin bensin 1.400 cc itu menghasilkan tenaga 90 PS pda 6.000 rpm dan torsi maksimum116 NM pada 4.750 rpm, cukup memadai untuk bobot Vista yang 1.120 kg (kerb).

Vista yang diimpor dari India oleh Tata Motors Indonesia saat ini baru satu tipe yang beredar yaitu GZX bertransmisi manual 5 kecepatan.

Pengaturan suara audio dan telepon bisa dilakukan dari kemudi karena Vista sudah bluetooth ready.

Panel pada dashboard terdapat di tengah, lengkap dengan informasi bagi pengemudi seperti konsumsi BBM dan sisa jarak tempuh sebelum bensin habis.

Di negara asalnya, Vista tersedia juga dalam transmisi otomatis, layar sentuh, serta mesin diesel ramah lingkungan.

"Bisa jadi kami akan datangkan Vista tipe yang lebih lengkap maupun diesel, semua sedang dipertimbangkan," kata Head of Marketing and Sales PT Tata Motors Distribusi Indonesia Manoj Arora.

Vista GZX sudah dilengkapi airbag untuk pengemudi dan penumpang depan.

Rem ABS+EBD juga juga berfungsi dengan baik, ban tetap mencengkeram sesuai jalur ketika rem diinjak dalam-dalam.

Fitur security-nya antara lain engine immobilizer dan keyless entry dan spion dalam sudah anti-glare (tak akan silau oleh lampu depan kendaraan di belakang).

Soal kopling, pedalnya termasuk ringan dan tidak "menyiksa" kaki kiri.

"Pedalnya ringan, sepertinya buat perempuan yang mengemudi saat macet juga tidak gampang pegal kalau terpaksa sering menginjak pedal kopling ," kata seorang jurnalis multimedia.

Dia menilai pilar "C" (pilar ketiga dari depan) rancangannya menimbulkan kesan kekar tapi tetap "imut-imut"  pada Vista. "Tapi mengurangi volume kabin juga ya," kata si wartawan.

Jurnalis lainnya setelah menguji Vista di Jagorawi mengemukakan suspensi belakang Vista masih agak keras.

Jurnalis lainnya memberi masukan agar dashboard Vista juga dilengkapi multi information display dan karena "orang Indonesia  konon lebih 'kena' dengan yang canggih".

Saingan terdekat Vista di Indonesia adalah Daihatsu Sirion 1.300 cc dan Toyota Etios 1.200 cc serta Nissan March yang tersedia dalam 1.200 cc maupun 1.500 cc.

Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014