Yonhap, Minggu, melaporkan Hyundai dan Baidu menandatangani kesepakatan di Beijing, China, pekan lalu untuk mengembangkan sejumlah teknologi, termasuk konektivitas dan swakemudi.
"Melalui kolaborasi strategis dengan Baidu, kami akan berupaya mendirikan ekosistem mobil terkoneksi di pasar China," kata Hyundai dan Kia melalui siaran pers.
Baca juga: Hyundai Mobis mulai pembangunan pabrik baterai EV di Spanyol
Baca juga: Hyundai gandeng perusahaan Jepang untuk gunakan serat karbon
Hyundai dan Kia akan menggunakan teknologi komputasi awan Baidu untuk mengatasi regulasi data yang semakin ketat di China. Perusahaan Korea Selatan itu juga sedang mencari model bisnis baru yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Hyundai dan Kia bekerja sama dengan Baidu setidaknya sejak 2014, antara lain untuk pengembangan teknologi pengenalan suara.
Kerja sama Hyundai dengan Baidu terjadi ketika China mengalami pertumbuhan permintaan mobil pintar. Penjualan mobil pintar di sana diperkirakan mencapai 17 juta unit tahun ini, naik dari 7,2 juta unit pada 2019.
Baca juga: Kapitalisasi pasar Hyundai Motor dan Kia siap capai Rp1,2 kuadriliun
Baca juga: Hyundai pecahkan rekor penjualan di AS berkat model listriknya
Baca juga: Ekspor mobil Korsel lampaui Rp158 triliun pada awal 2024
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024