Jakarta (ANTARA News) - Datsun masih menunggu ijin Kementerian Perindustrian untuk memulai produksi varian mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) Datsun Go+.

"Kalau enggak nanti enggak dapat insentif LCGC-nya," kata Head of Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja di Jakarta Pusat, Kamis.

Dia menyebut pihaknya akan memasukkan rencana bisnis ke kementerian bulan Desember ini.

"Semoga awal tahun depan kami sudah mengantongi ijinnya," kata Indri.

Begitu juga dengan nama baru dari Datsun Go. Nama baru itu akan diumumkan setelah ijin dari Kemenperin terbit.

"Begitu ijin keluar, kami akan umumkan namanya," katanya.

Dia juga menyebutkan bahwa pabrik baru yang akan memroduksi Datsun belum sepenuhnya siap beroperasi.

"Mungkin pertengahan tahun depan pabrik baru bisa mulai operasi," katanya.

Dalam produksi awal, pabrik tersebut hanya akan memroduksi mobil Datsun seperti Datsun Go+ dan Datsun Go. Namun, jika permintaan Nissan meningkat pabrik tersebut juga akan memroduksi varian-varian Nissan.

"Awalnya memang untuk Datsun saja. Tapi kalau demand Nissan besar ya akan produksi Nissan juga. Kan kapasitas pabrik hingga 2016 itu 200 ribu unit per tahun," katanya.

Datsun Go, kata Indri, akan diluncurkan pada pertengahan tahun depan. Hanya saja, varian LMPV Datsun Go+ yang akan lebih dulu diluncurkan.

"Setelah itu baru kami luncurkan Datsun Go," katanya.
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013