Menurut siaran The Verge pada Selasa (26/3), perusahaan tersebut berencana merilis tujuh kendaraan baru di Amerika Serikat (AS) dan Kanada, tetapi masih belum jelas berapa banyak di antaranya yang merupakan kendaraan listrik.
Nissan menyatakan bahwa AS mendapatkan "model e-POWER dan plug-in hybrid", yang masing-masing menggunakan gabungan listrik dan bahan bakar untuk menghasilkan tenaga.
Saat ini, kendaraan serba listrik yang diproduksi Nissan adalah SUV Ariya, dan mungkin Leaf.
Pada 2021, Nissan menyatakan bahwa perusahaan pada 2023 akan membuat 23 kendaraan listrik dan 15 di antaranya sepenuhnya menggunakan listrik, bukan kendaraan hibrida.
Perusahaan memperkirakan 60 persen kendaraannya akan "dialiri listrik" pada 2030, naik dari yang sebelumnya dijanjikan 50 persen pada tenggat yang sama.
Baca juga: Honda-Nissan satukan kekuatan untuk ciptakan mobil listrik masa depan
Baca juga: Nissan mengakhiri produksi LEAF untuk kendaraan listrik baru
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024