Jakarta (ANTARA) - Regulator keselamatan mobil di AS, Jumat, mengumumkan, mereka akan membuka penyelidikan terhadap sekitar 454.840 kendaraan Nissan atas laporan yang menyatakan kegagalan mesin. Kegagalan yang dimaksud meliputi hilangnya tenaga penggerak yang tidak mampu menghidupkan kembali mesin.

Pihak Office of Defects Investigation (ODI) Amerika telah membuka evaluasi awal terhadap kendaraan Nissan Rogue, Altima dan Infiniti Qx50, kata Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), dan mengungkapkan total sebanyak enam pengaduan telah diterima mengenai masalah ini, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu.

Baca juga: Nissan, Mitsubishi akan investasi di unit EV Renault, Ampere

Para pemilik melaporkan kerusakan mesin, kehilangan tenaga, suara mesin berderak, serta temuan bongkahan logam dan serutan pada wadah oli kendaraan tertentu yang dilengkapi mesin KR15DDT dan KR20DDET, kata ODI.

Pabrikan mobil Jepang tersebut telah berupaya mengatasi kerusakan pada bantalan utama dan L-link pada mesin dengan memperkenalkan beberapa perubahan proses manufaktur dari waktu ke waktu, kata pihak regulator. Meski demikian, ODI beranggapan proses investigasi dapat dikembangkan jika memang diperlukan.

Baca juga: Dari hatchback, Nissan Leaf akan terlahir sebagai SUV ramping di 2026

Baca juga: Nissan akan produksi versi listrik dari Qashqai dan Juke di Inggris
Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023