Jakarta (ANTARA) - Kebijakan terbaru yang akan dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat di masa pemerintahan Presiden Joe Biden, dapat memberikan dampak buruk bagi produsen otomotif seperti GM, Stellantis, dan Ford karena denda yang harus dibayarkan hingga miliar dolar AS.

CarsCoops dan Auto News Selasa (3/10) mengabarkan bahwa Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTA) mengusulkan peningkatan standar Penghematan Bahan Bakar Rata-Rata Perusahaan (CAFE) pada tahun 2032 menjadi rata-rata seluruh armada sebesar 58 mpg., Dengan aturan itu, akan ada peningkatan persyaratan sebesar 2 persen per tahun untuk mobil penumpang dan sebesar 4 persen setiap tahun untuk truk pikap dan crossover.

Jika aturan itu diterapkan, General Motors dipastikan akan harus membayar denda sebesar 6,5 miliar, Stellantis hingga 3 miliar, dan Ford sebagai denda sebesar 1 miliar dolar AS.

Baca juga: Enam mobil Ford dapat insentif pajak mulai 3.750 dolar AS

Dalam kasus ini, Dewan Kebijakan Otomotif Amerika yang mewakili perusahaan-perusahaan seperti GM, Stellantis, dan Ford mengirimkan sebuah surat yang ditujukan kepada Departemen Energi AS. Surat tersebut mencatat bahwa GM, Ford, dan Stellantis menghadapi biaya kepatuhan sebesar 2.151 dolar AS per kendaraan dibandingkan dengan rata-rata 546 dolar per kendaraan yang dijual oleh produsen mobil lain.

Kelompok lain, yang mewakili sebagian besar produsen mobil besar, percaya bahwa peraturan baru itu dapat menyebabkan industri secara keseluruhan menghadapi denda sebesar 14 miliar dolar.

Departemen Energi mengirim surat ke Detroit Three pada tanggal 14 September yang meminta “informasi tambahan untuk membantu DOE memahami sepenuhnya 'tantangan spesifik terkait waktu tunggu pengembangan produk'.”

NHTSA sebelumnya mengatakan bahwa produsen mobil “bebas menggunakan kendaraan listrik untuk mematuhi dan menghindari hukuman sama sekali.”

Pada bulan Juni terungkap bahwa Stellantis membayar denda CAFE sebesar 235,5 juta dolar untuk model tahun 2018 dan 2019 sementara GM didenda 128,2 juta dolar untuk kendaraan tahun 2016 dan 2017.

Baca juga: Tesla buka tahun 2023 dengan penawaran insentif di China

Baca juga: Rivian akan terima paket insentif Rp21,8 triliun untuk pabrik Georgia

Baca juga: Jerman kurangi insentif untuk pembelian mobil listrik 2023

Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023