Seperti dikutip dari AFP, baterai bermasalah itu dibuat oleh perusahaan patungan Mitsubishi Motors, Mitsubishi Corp dan GS Yuasa.
Petinggi Mitsubishi Motors dalam konferensi pers akhir pekan ini mengatakan bahwa ada dua Outlander plug-in hybrid yang tidak bisa menyala karena masalah voltase baterai.
Mitsubishi awal pekan ini meminta 4.000 pemilik model Outlander plug-in hybrid untuk tidak men-"cas" kendaraan mereka seiring dua insiden baterai overheating tersebut.
Hampir 4.000 unit Outlander plug-in hybrid terjual sejak diluncurkan pada Januari, dan ada 4.000 lainnya yang telah dipesan.
Produksi dan pengiriman Outlander plug-in hybrid sementara ditangguhkan sambil menunggu hasil penyelidikan mengenai penyebab masalah.
(A038)
Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Copyright © ANTARA 2013