Jakarta (ANTARA) - Ford akan menghentikan produksi model Fiesta yang laris pekan depan saat mereka bersiap untuk masa depan yang sepenuhnya listrik. Mobil kompak tersebut dihentikan untuk memberikan ruang yang sangat dibutuhkan di pabrik Cologne, Jerman, guna membangun SUV Explorer listrik baru dari Ford.

Ford mengumumkan tahun lalu bahwa mereka akan menghentikan produksi mobil kompak ikonik ini lebih awal dari yang diperkirakan karena mempercepat transisi ke kendaraan listrik.

Menurut Autocar, model Fiesta terakhir akan keluar dari jalur perakitan pada tanggal 7 Juli 2023. Setelah 47 tahun dan delapan generasi, era Fiesta berakhir demi masa depan listrik.

Keputusan ini diambil setelah produsen mobil Amerika itu mengumumkan bahwa mereka akan menjadi merek sepenuhnya listrik di Eropa pada tahun 2030, dengan sembilan model kendaraan listrik dalam lini produk mereka pada tahun 2024.

Baca juga: Penjualan Ford di AS naik 10,7 persen pada Mei 2023

Ford bermitra dengan Volkswagen pada tahun 2020 untuk mempercepat produksi kendaraan listrik di wilayah tersebut dengan rencana menggunakan platform MEB milik VW untuk meluncurkan model listrik mereka sendiri dengan merek Ford.

Ford berharap kemitraan ini akan meningkatkan volume produksi yang direncanakan menjadi 1,2 juta unit dalam enam tahun ke depan.

Setelah menggoda dengan adanya SUV crossover listrik berukuran sedang yang baru, Ford akhirnya merilis SUV Explorer listrik sepenuhnya di Eropa pada bulan Maret, dengan perkiraan harga mulai dari kurang dari 50.000 dollar AS (Rp752 juta)

SUV keluarga lima kursi ini menggabungkan desain Amerika dengan teknik Jerman premium sehingga menghasilkan crossover menengah yang bergaya dan fungsional.

Setelah melakukan investasi sebesar 2 miliar dollar AS untuk mengubah pabriknya di Cologne, Jerman, Ford membuka "Cologne Electric Vehicle Center," pabrik pertamanya yang netral karbon pada tanggal 12 Juni.

Pabrik produksi teknologi tinggi baru ini dirancang untuk memproduksi kendaraan listrik generasi berikutnya untuk pasar Eropa, dimulai dengan Explorer listrik.

Martin Sander, manajer umum Ford Model E Eropa, mengatakan pihaknya memutuskan untuk membangun kendaraan listrik berkapasitas tinggi pertama di Cologne.

"Ada titik di mana kami membutuhkan ruang untuk konstruksi, karena kami akan mengubah pabrik Fiesta menjadi pabrik yang sepenuhnya baterai listrik. Itulah sebabnya kami harus membuat keputusan untuk menghentikan produksi Fiesta," kata dia dalam wawancara dengan Autocar pada Desember.

Fiesta adalah salah satu dari beberapa kendaraan berbahan bakar fosil yang dihentikan produksinya oleh Ford (termasuk minivan S-Max dan Galaxy) untuk memberi ruang pada kendaraan listrik, termasuk Explorer listrik.

Ford sebelumnya mengatakan bahwa mereka hanya akan menjual kendaraan listrik di wilayah tersebut mulai tahun 2030.

Produsen mobil ini bertujuan untuk menjual 600.000 mobil listrik setiap tahunnya pada tahun 2026 saat mereka menuju untuk menjadi merek yang sepenuhnya kendaraan listrik di Eropa pada akhir dekade ini. Demikian disiarkan Electrek, Jumat (30/6) waktu setempat.

Baca juga: Ford pamerkan dua kendaraan terbarunya di Bandung

Baca juga: Ford mulai operasikan Cologne EV Center di Jerman

Baca juga: Empat perusahaan tarik 54 ribu lebih kendaraan karena komponen rusak
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023