Jakarta (ANTARA) - Ford Motor Co dan Vale Indonesia serta perusahaan China Zhenjiang Huayou Cobalt Co sepakat berkolaborasi untuk mendanai proyek pengolahan nikel yang akan digunakan untuk baterai electric vehicle atau kendaraan listrik.

Ketiga perusahaan melakukan penyertaan modal di Proyek High Pressure Acid Leaching (HPAL) Blok Pomalaa yang dioperasikan oleh PT Kolaka Nickel Indonesia di kawasan industri nikel Blok Pomalaa di Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Tunduk pada persetujuan peraturan, proyek tersebut dapat memproduksi hingga 120 kiloton nikel per tahun dalam bentuk endapan hidroksida campuran (MHP), produk nikel berbiaya rendah yang digunakan dalam baterai EV dengan katoda kaya nikel, kata Ford dikutip dari pernyataan resminya di laman resmi, Selasa.

Baca juga: Pabrik baru Ford targetkan produksi 500.000 truk listrik per tahun

Persiapan lokasi awal Proyek HPAL Blok Pomalaa telah dimulai, konstruksi penuh diharapkan dapat dimulai tahun ini, sementara operasi komersial dimulai pada tahun 2026.

Kolaborasi itu akan mengirimkan bahan-bahan penting untuk peralihan industri otomotif ke EV, meningkatkan industri manufaktur EV Indonesia, dan mendukung Ford. Ford berencana untuk memberikan laju produksi 2 juta EV pada akhir tahun 2026 dan skala lebih lanjut dari waktu ke waktu.

Proyek pemrosesan nikel tiga arah, bersama dengan perjanjian pasokan terpisah yang sedang dikembangkan Ford dan Huayou untuk bahan aktif katoda prekursor yang penting untuk pembuatan baterai lithium-ion, secara kolektif akan digabungkan dengan sumber nikel Ford lainnya.

"Bekerja dengan cara ini menempatkan Ford pada posisi untuk membantu membuat EV lebih mudah diakses oleh jutaan orang dan melakukannya dengan cara yang membantu melindungi manusia dan planet dengan lebih baik," kata wakil presiden Ford untuk industrialisasi model EV model Lisa Drake.

“Perjanjian ini menunjukkan tidak hanya tentang apa yang kami tambang, tetapi, bagaimana kami melakukannya," kata CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy.

Kesepakatan itu merupakan kelanjutan dari peletakan batu pertama Blok Pomalaa PT Vale Indonesia pada November lalu. Blok itu merupakan Proyek Strategis Nasional dengan investasi hingga Rp67,5 triliun dan diperkirakan akan menghasilkan 12.000 lapangan kerja konstruksi.

Baca juga: Merdeka Battery investasi pabrik peleburan nikel 1,28 miliar dolar AS

Baca juga: Pemerintahan Presiden Jokowi terus dukung kebijakan hilirisasi nikel

Baca juga: Gesits, Volta, Alva dan IBC sinergi standarisasi baterai motor listrik

Baca juga: LGES bergabung dengan Ford dan Koc untuk pabrik baterai EV di Turki
Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023