Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif AS Ford Motor Co mengumumkan pada Jumat waktu setempat (27/2) bahwa pihaknya menarik kembali 462.000 kendaraan di seluruh dunia karena masalah pada sistem kamera belakang.

Baca juga: Ford tarik kembali 100 ribu mobil di AS karena risiko kebakaran

Ford, menurut laporan Reuters, mengungkapkan bahwa kamera belakang sejumlah model kendaraan Ford gagal menampilkan atau memberikan output video.

Penarikan itu mencakup beberapa model Ford Explorer dan Lincoln Aviator 2020-2023, Lincoln Corsair 2020-2022 yang dilengkapi dengan kamera 360 derajat, yang 382.000 unit di antaranya beredar di Amerika Serikat.

Ford mengatakan memiliki laporan 17 kecelakaan kecil yang berkaitan dengan masalah ini dan lebih dari 2.100 laporan garansi tetapi tidak ada laporan cedera.

Baca juga: Sejumlah pabrikan tarik 54 ribu kendaraan karena cacat suku cadang

Penarikan itu memperluas dan menggantikan penarikan 228.000 kendaraan pada 2021. Diler akan memperbarui perangkat lunak modul pengolah gambar dan kendaraan yang sebelumnya diperbarui berdasarkan penarikan lama yang memerlukan pembaruan.

Menurut Ford, pada akhir 2021 dan 2022 pihaknya dihubungi Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) tentang laporan gambar biru di tampilan kamera belakang setelah selesainya penarikan 2021, yang mendorong perusahaan untuk menyelidiki.

NHTSA pada Agustus 2021 membuka penyelidikan setelah Ford pada 2020 menarik kembali 620.246 kendaraan karena masalah kamera belakang lainnya. Investigasi sedang meninjau apakah Ford telah menarik kembali kendaraan tepat waktu dan apakah menarik cukup banyak kendaraan.

Ford telah mengeluarkan penarikan terkait kamera belakang lainnya dalam beberapa tahun terakhir termasuk 47.000 Bronco AS 2021-2022 karena masalah pada video yang ditampilkan dari kamera spion.


Baca juga: Ford "recall" 153.000 kendaraan karena masalah kantung udara

Baca juga: Lima perusahaan tarik 19.000 kendaraan karena suku cadang rusak
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023