Jakarta (ANTARA) -
Solid Power, pengembang baterai solid-state untuk kendaraan listrik, bertujuan untuk mulai mengirimkan sel baterai pra-produksi pada akhir tahun untuk pengujian validasi oleh mitra BMW dan Ford Motor, kata perusahaan itu, Senin.
 
Dalam sebuah wawancara, Doug Campbell, CEO dan salah satu pendiri Solid Power, mengatakan bahwa perusahaan Colorado itu telah menyiapkan jalur produksi percontohan untuk memberikan sampel validasi kepada pembuat mobil sambil mencari mitra manufaktur untuk mulai memproduksi selnya sedini 2026.
 
Salah satu calon mitra, katanya, adalah SK Innovation Korea, yang membangun pabrik baterai joint-venture dengan Ford di Tennessee dan Kentucky.
 
“Untuk jangka panjang, kami tidak berusaha menjadi produsen sel,” kata dia dikutip Reuters, Selasa .
 
Campbell mengatakan Solid Power memiliki kapasitas produksi percontohan yang cukup untuk menyediakan sel baterai prototipe ke produsen kendaraan lain, tetapi menolak untuk memberikan detail spesifik.
 
Perusahaan, yang go public melalui merger terbalik pada tahun 2021, menarik investasi awal dari Hyundai dan Samsung, selain Ford dan BMW.
 
Campbell mengakui persaingan ketat dalam pengembangan baterai solid-state di antara perusahaan besar lain seperti Toyota, Panasonic, Samsung, LG Energy Solution, Hyundai, dan CATL.
 
“Kami berada di ruang di antara banyak pemain yang sangat menonjol dan kredibel,” katanya.
 
Seperti kebanyakan perusahaan tersebut, sel baterai Solid Power memiliki elektrolit solid-state berbasis sulfida, media tempat ion litium mengalir antara elektroda positif dan negatif selama pengisian dan pengosongan.
 
Sel baterai dengan elektrolit solid-state memiliki risiko kebakaran yang jauh lebih rendah dari hubungan arus pendek internal dibandingkan sel baterai dengan elektrolit cair.
 
Campbell mengatakan sel Solid Power, yang saat ini menggunakan anoda yang kaya silikon dan katoda nikel-kobalt-mangan, memiliki potensi untuk menyimpan lebih banyak energi - sehingga memberikan kendaraan listrik dengan jangkauan yang lebih jauh dan lebih murah daripada baterai lithium-ion konvensional.
 
Solid Power juga telah mendesain sel solid-state agar kompatibel dengan proses manufaktur ion litium saat ini.

Baca juga: Harga lithium naik lima kali lipat seiring permintaan baterai EV

Baca juga: Amankan pasokan baterai, Renault gandeng Monagem

Baca juga: Output baterai lithium-ion China capai 95 GWh pada Maret-April 2022
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022