Jakarta (ANTARA) - Perusahaan otomotif BMW memperluas perjanjian sel baterai dengan Solid Power Inc.

Dikutip dari India Times, Kamis, Solid Power Inc mengatakan akan menawarkan beberapa hak kekayaan intelektual terkait baterai solid-state kepada BMW dan mengizinkan produksi sel baterai di fasilitas pembuat mobil tersebut di Jerman.

Solid Power yang berbasis di Colorado akan melisensikan desain sel dan proses pembuatannya kepada BMW, yang akan membayar perusahaan tersebut sebesar 20 juta dolar AS hingga Juni 2024, dan tunduk pada persyaratan tertentu.

Baca juga: BMW pastikan akan bawa BMW i7 ke Indonesia pada tahun depan

Sebagai bagian dari perjanjian, Solid Power akan mempertahankan hak kekayaan intelektual terkait bahan elektrolitnya, yang akan disuplai ke BMW setelah jalur produksi baterai pembuat mobil tersebut beroperasi.

Sementara itu, BMW yang merupakan investor Solid Power, sudah memiliki perjanjian untuk menerima sel baterai jadi.

Di sisi lain, Solid Power, yang go public pada Desember tahun lalu, adalah salah satu grup perusahaan yang mencoba membuat baterai generasi mendatang untuk kendaraan listrik, yang bertujuan untuk menyelesaikan beberapa masalah terkait baterai lithium-ion yang saat ini digunakan.

Baterai solid-state tersebut menggunakan elektrolit padat, dibandingkan dengan baterai cair pada baterai lithium-ion, dan memiliki risiko terbakar yang lebih rendah.

Baca juga: Sean Gelael dan Valentino Rossi satu tim geber BMW di 24H Dubai UEA

Baca juga: BMW-MINI buka "Showroom" baru di Jakarta Selatan

Baca juga: BMW Indonesia catat kenaikan penjualan 23 persen untuk November 2022
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022