Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan otomotif  Saab pada hari Senin mengajukan pailit dan hal itu mengakhiri dua tahun usaha penyelamatan mereka.

Seperti dilaporkan AFP, Saab didirikan tahun 1937 di Swedia dengan bantuan pemerintah untuk membuat pesawat terbang. Saab AB, perusahaan terpisah yang hingga sekarang membuat pesawat tempur, pesawat penumpang dan sistem pertahanan, masih terus beroperasi.

Perusahaan otomotif Saab Automobile mulai membuat kendaraan tahun 1947 dengan produksi pertama diluncurkan dua tahun kemudian.

Tahun 1969, Saab bermitra dengan perusahaan truk Scania dan menjadi Saab-Scania.

Masa gemilang Saab adalah dasawarsa 80-an ketika mata uang Swedia, krona, melemah sehingga ekspor Saab melonjak naik ke Amerika Serikat dan Inggris. Saab meraih reputasi sebagai perintis teknologi turbocharging.

Akhir dasawarsa 80-an adalah masa sulit secara ekonomi dan Saab tiga tahun berturut-turut rugi. General Motors kemudian membeli 50 persen Saab Automobile dari Saab-Scania tahun 1990.

Sepuluh tahun kemudian GM membeli 50 persen saham lagi.Selama 20 tahun dimiliki GM, Saab hanya untung pada tahun 2001.

Modelnya masih itu-itu saja sedangkan permintaan semakin berkurang ditambah mereka mulai sulit mendapatkan kredit.

Karyawan Saab pada tahun 2009 mengatakan kepada AFP bahwa GM sebagai pemilik perusahaan, tidak memberikan cukup modal untuk produk baru.

GM pada tahun 2008-2009 terkena krisis dan menjual Saab pada awal 2010 kepada Spyker, perusahaan mobil sport asal Belanda seharga 400 juta dolar. Kini perusahaan itu bernama Swedish Automobile.

Saab yang produksinya berpusat di kota Trollhaettan pada April 2011 berhenti produksi karena para pemasok menghentikan kiriman. Mereka sudah terlalu banyak menunggak tagihan.

3.700 karyawan Saab juga sudah telat dibayar selama 5 bulan bahkan bulan November mereka tidak dibayar. Perusahaan kehabisan uang.

Swedish Automobile berusaha mencari dana ke berbagai pihak termasuk ke perusahaan otomotif China yaitu Youngman dan perusahaan distributor Pang Da.

Pembicaraan itu berakhir karena GM tidak bersedia memberikan transfer lisensi teknologi ke perusahaan China tersebut. Saab pun tiba di ujung perjalanan.
(A038)


Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011