Jakarta (ANTARA) -
LG Energy Solution (LGES), pemasok untuk pembuat mobil listrik Tesla dan Lucid, mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk menginvestasikan 1,7 triliun won Korea (sekitar Rp19,9 triliun) untuk membangun pabrik baterai di Arizona pada tahun 2024.

Baca juga: Tesla dilaporkan tarik 947 kendaraan di AS

Hal tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi permintaan dari "perusahaan rintisan terkemuka" dan pelanggan Amerika Utara lainnya.

Ini akan menjadi pabrik Amerika Serikat pertama yang membuat sel silinder, jenis baterai yang telah digunakan di kendaraan Tesla dan Lucid, kata LGES, dikutip dari Reuters, Minggu.
 
Konstruksi akan dimulai pada kuartal kedua 2022, dengan produksi massal akan dimulai pada 2024 dengan kapasitas produksi 11 gigawatt jam, kata LGES dalam sebuah pernyataan.
 
Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa calon pelanggan akan termasuk pembuat EV Tesla, Lucid dan Proterra serta Philip Morris PM.N. Laporan itu mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini.

Baca juga: Mercedes teruskan investasi kendaraan listrik meski ada perang Ukraina
 
LGES mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya berencana untuk mempertimbangkan mengamankan kapasitas produksi tambahan di pabrik Arizona di masa depan.
 
"Pabrik Arizona dapat menambah kapasitas produksi lebih lanjut di masa depan karena kami melihat meningkatnya permintaan untuk baterai silinder dari berbagai pelanggan, termasuk pembuat mobil dan pembuat alat listrik," kata seorang pejabat di LGES.
 
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk mengatakan produksi baterai akan menjadi "faktor pembatas" untuk produksi kendaraan dalam dua hingga tiga tahun. Dia telah meminta pemasok untuk meningkatkan produksi, sementara Tesla mulai membuat sel sendiri.
 
Tesla, Lucid dan Proterra tidak segera menanggapi permintaan komentar. Philip Morris menolak berkomentar.
 
LGES, yang mengumpulkan lebih dari 10 miliar dollar AS dalam penawaran umum perdana di Korea pada bulan Januari, telah mengumumkan serangkaian usaha patungan baterai dengan GM dan Stellantis di Amerika Serikat dan Kanada.



Baca juga: PLN terus tambah SPKLU untuk dukung ekosistem kendaraan listrik

Baca juga: Limbah baterai kendaraan listrik bisa menjadi sentra ekonomi baru

Baca juga: Menko Luhut paparkan alasan pacu pemanfaatan kendaraan listrik
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022