"Ini adalah tonggak penting bagi tim LG Energy Solution-Honda karena struktur fasilitas pabrik baterai EV sudah memasuki tahap konstruksi akhir," ujar CEO Joint Venture LG Energy Solution-Honda Bob Lee dalam rilis pers yang diterima, Jumat.
Baca juga: GM dan Samsung bicarakan kelanjutan pembangunan pabrik baterai EV
Pabrik yang dibangun di atas tanah seluas 609.000 m2 direncanakan akan memproduksi baterai berjenis lithium-ion tipe pouch pada tahun 2025 dan akan dipasok ke pabrik mobil listrik Honda di Amerika Utara.
Pembangunan pabrik ini dimulai pada bulan Maret 2023 dengan total investasi mencapai 4,4 miliar dolar AS (Rp69 triliun).
Baca juga: Pabrik baterai yang diinvestasikan oleh FAW-BYD resmi beroperasi
Saat ini, proses konstruksi pabrik telah mencapai tahap akhir, sementara itu untuk proses rekrutmen sumber daya manusia juga telah dimulai dan berpotensi untuk menciptakan sekitar 2.200 pekerja baru ketika memulai operasinya.
"Kami akan terus mengumumkan peluang karir baru dalam beberapa bulan mendatang yang kami harap akan menginspirasi tenaga kerja generasi mendatang untuk terlibat dalam peran manufaktur canggih yang akan membantu memproduksi baterai lithium-ion dan akan menggerakkan model EV Acura dan Honda yang akan diproduksi di Ohio pada akhir 2025," kata COO New Joint Venture Company LG Energy Solution-Honda Rick Riggle.
Baca juga: LG bangun pabrik pengisian baterai EV di AS
Honda telah menyampaikan rencana globalnya untuk meluncurkan hingga 30 mobil berbasis listrik pada 2030, dengan volume produksi mencapai 2 juta unit setiap tahunnya. Selain itu, Honda juga berusaha mewujudkan netralitas karbon untuk semua lini produk serta aktivitas perusahaannya pada tahun 2050.
Baca juga: Pabrik terintegrasi BYD mampu produksi 1.200 EV tiap hari
Baca juga: Toyota lakukan studi untuk bangun pabrik baterai EV di Indonesia
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024