Jakarta (ANTARA) - Nissan Motor Co Ltd melaporkan bahwa selama periode Januari-November 2020 telah menjual total lebih 3,6 juta unit kendaraan, turun 23,6 persen dibanding periode sama 2019 yang mencapai 4,7 juta unit lebih.

Baca juga: Honda hentikan produksi selama dua hari di Inggris

Belum pulihnya penjualan Nissan dalam 11 bulan pada 2020 itu lebih disebabkan oleh masih melemahnya pasar di Eropa dan Amerika Utara, termasuk juga AS, sementara penjualan domestik Jepang dan China mulai membaik, demikian laporan yang dipublikasikan Nissan akhir 2020, dikutip Rabu.

Di wilayah operasi Nissan Amerika Utara Nissan telah menjual lebih 1 juta kendaraan, turun 34,3 persen dibanding tahun 2019 yang mencapai 1,6 juta unit. Di AS, Kanada, dan Meksiko, penjualan Nissan turun antara 28,5 persen hingga 35,5 persen.

Nissan menikmati pertumbuhan di China dan Jepang, dengan penjualan di pasar domestik mencapai 40.297 unit naik 6,1 persen pada bulan November dan di China naik 5,2 persen menjadi 156.319 unit.

Namun, secara kumulatif dari Januari hingga November 2020, penjualan Nissan di kedua pasar masih terkoreksi. Di China tercatat masih turun 6,6 persen dari 1,3 juta pada periode sama 2019 menjadi 1,2 juta unit.

Secara global, penjualan Nissan pada November 2020 saja dilaporkan sebanyak 376.442 unit, turun 9,9 persen dibanding bulan yang sama tahun 2019.

Untuk produksi, selama November 2020 Nissan telah memproduksi total 404.013 unit kendaraan (-5,6%), sedangkan untuk Januari-November 3,2 juta unit lebih, atau lebih rendah 29,7 persen dari periode sama 2019 yang mencapai 4,5 juta unit lebih.

Baca juga: Volkswagen pangkas produksi karena pasokan terganggu

Baca juga: Ford ajukan permohonan jaminan pinjaman di Jerman

Baca juga: Hyundai bekukan gaji karyawan, pertama kali sejak krisis 2009
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021