Respons DFSK
Model bergaya disamping mobil DongFeng Sokon (DFSK) Glory 580 saat peluncuran, di Medan, Sumatra Utara, Selasa (25/9). Peluncuran mobil DFSK Glory 580 yang dilengkapi mesin 1.5L turbo atau 1.8L tersebut diharapkan dapat mewarnai pasar otomotif di Indonesia. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/kye/18. (ANTARA FOTO/IRSAN MULYADI)



Setelah pengajuan gugatan itu tersiar, PT Sokonindo Automobile (DFSK) menjawab keluhan konsumen terkait Glory 580 yang disebut tak kuat menanjak.

DFSK menyatakan terbuka atas masukan-masukan yang diberikan konsumen setia yang ada di seluruh Indonesia demi terus berinovasi melayani lebih baik lagi dari waktu ke waktu dan senantiasa mendengarkan masukan dari para pelanggan.

PR dan Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi dalam siaran pers pada Jumat mengatakan, "Terkait dengan ketidaknyamanan yang dialami oleh konsumen DFSK Glory 580, kami akan berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan permasalahan hukum sebaik-baiknya, termasuk menyelesaikan keluhan yang dialami."

Achmad Rofiqi menjelaskan bahwa tuntutan hukum yang dilayangkan kepada PT Sokonindo Automobile dan pihak-pihak yang terkait, sudah dikonfirmasikan oleh pihak legal PT Sokonindo Automobile, namun hingga saat ini perusahaan belum menerima salinan surat gugatan dari pengadilan.

Ia menambahkan, DFSK sebagai perusahaan yang beroperasi di Indonesia senantiasa tunduk terhadap hukum dan mengikuti proses yang berlaku.

"Sekali lagi, DFSK ingin mengucapkan terima kasih atas perhatian para konsumen setia kami. Hal ini tentu bisa menjadi masukan serta membangun DFSK untuk lebih baik lagi kedepannya," kata Achmad Rofiqi.

DFSK masuk Indonesia pada 2017, dengan komitmen investasi membangun pabrik yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten, dengan memanfaatkan teknologi industri 4.0 dan didukung sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Mereka menyebut seluruh kendaraan produksi DFSK, termasuk DFSK Glory 580, dinyatakan lolos uji di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB), serta menerima Sertifikat Uji Tipe (SUT) dari pemerintah.

Selama tiga tahun berkiprah di Indonesia, DFSK memasarkan enam mobil antara lain Glory 560, Glory 580, mobil niaga Super Cab pick-up, Van Gelora, Gelora Electric, dan Glory I-Auto sebagai varian tertinggi mereka dengan harga Rp329,7 juta.

Seluruh mobil tersebut  diproduksi di pabrik DFSK Indonesia dengan kapasitas produksi yang bisa dimaksimalkan hingga 50.000 unit kendaraan setiap tahunnya. 

Langkah terpaling baru yang dilakukan DFSK adalah merilis Gelora Blind Van untuk keperluan niaga dan logistik yang meningkat selama pandemi COVID-19. Mereka juga menggandeng Ambulance Pintar Indonesia (API) untuk menghadirkan DFSK versi ambulans untuk kebutuhan medis selama pandemi.

Baca juga: DFSK: Sensasi mengemudi jadi pertimbangan konsumen sebelum beli mobil

Baca juga: Masuk tahun kedua penjualan, DFSK jamin suku cadang Glory 560

Baca juga: DFSK akan bangun 130 jaringan di Indonesia sampai akhir 2020
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020